You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Mulai Senin, di Jalan RE Martadinata dan Jalan Pluit Karang Utara Alami Rekayasa Lalin
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Besok, Lalin di Jl RE Martadinata dan Jl Pluit Karang Utara Direkayasa

Untuk mengurai kemacetan, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan merekayasa lalu lintas (lalin) di Jakarta Utara. Rencananya, rekayasa yang akan dimulai Senin (19/10) besok akan dilakukan di Jl RE Martadinata dan Jalan Pluit Karang Utara menuju Jalan Pluit Karang Selatan.

Karena di sana hasil evaluasi, pada waktu tertentu, seperti jam berangkat dan pulang kerja di sana timbul kemacetan

Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubtrans DKI Jakarta, Massdes Arouffy mengatakan, rekayasa lalin tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di dua jalan tersebut.

"Karena di sana hasil evaluasi, pada waktu tertentu, seperti jam berangkat dan pulang kerja di sana timbul kemacetan. Nah, mulai besok kita pecah konsentrasinya," ujar Massdes, Minggu (18/7).

Sosialisasi Rekayasa Lalin Jl KH Mas Mansyur Belum Optimal

Dikatakan Massdes, evaluasi memecah konsentrasi lalin di dua jalan tersebut cukup sulit. Pihaknya, membutuhkan waktu satu bulan untuk memastikan rekayasa lalin tersebut.

Pihaknya pun membuka gerbang penutup di Jalan Lodan tepatnya di depan pintu masuk sisi barat Ancol. Gerbang setinggi empat meter tersebut akan dibuka. Diharapkan, kemacetan di Jalan RE Martadinata menuju Tanjung Priok dapat terurai. Sebelumnya, jalan tersebut dibuka hanya enam jam setiap hari. ”Mulai Senin. Itu dibuka 24 jam untuk umum,” ucapnya.

Nantinya, kendaraan yang melintas di dua jalan tersebut akan bertemu lagi di pintu carnaval di sisi timur, tak jauh dari pintu masuk wahana Ecopark, Ancol.

Di Jalan Puit Karang Utara hingga Jalan Pluit Karang Selatan akan dilakukan contraflow. Kendaraan yang datang dari arah Waduk Pluit menuju Muara Angke dipecah menjadi dua jalur berlawanan.  

Empat lajur di jalan tersebut. Satu lajur untuk menuju Muara Angke, tiga lajur lainnya di contraplow menuju Waduk Pluit. Selanjutnya, sepanjang 200 meter di depan Green Bay, Pluit juga dilakukan contraflow. Hal itu lantaran ada pekerjaan jalan layang yang menghubungkan Pluit Raya dan Pluit Selatan.

Ditambahkan Massdes, rekayasa yang dilakukan bersifat dinamis. Jika dianggap berhasil, rekayasa akan dilakukan secara permanen.

"Kalaupun dipermanenkan, bila ada momen penting, seperti tahun baruan, di Ancol pasti ramai. Rekayasa itu nggak berlaku, setelahnya baru dijalankan kembali," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3689 personFolmer
  2. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye965 personTiyo Surya Sakti
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye936 personFolmer
  4. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye888 personFolmer
  5. Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile

    access_time18-11-2024 remove_red_eye825 personAldi Geri Lumban Tobing