500 Profesional Singapura Tertarik Kembangkan BUMD DKI
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sore ini akan terbang ke Singapura. Dalam kunjungan kali ini, Basuki ingin mengajak profesional di negeri singa tersebut bekerja di Ibukota dengan mengembangkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Mau nggak balik ke sini misalnya pegang BUMD kita. Ternyata begitu dibuka, sejam saja sudah ada 500 orang
Basuki mengaku, awalnya hanya ingin bertemu dengan 50 profesional di Singapura. Namun, setelah membuka internet, ternyata banyak peminatnya. Dalam waktu satu jam, setidaknya ada 500 profesional yang berminat. Banyaknya peminat tersebut, membuat Basuki harus melakukan seleksi.
"Tadi kita mau ketemu 50 orang, kita sebenarnya ingin memprovokasi tanda kutip profesional. Mau nggak balik ke sini misalnya pegang BUMD kita. Ternyata begitu dibuka, sejam saja sudah ada 500 orang," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/10).
Basuki akan Ajak Pengusaha Singapura Berinvestasi di JakartaSelain itu, kata Basuki, kunjungannya tersebut juga sekaligus ingin mencontek beberapa pembangunan di Singapura. Mengingat di Indonesia telah dikeluarkan Keputusan Presiden (Kepp
res), pemerintah daerah bisa membeli kembali infrastruktur yang dibangun oleh BUMD."Saya ingin nyontek Singapore lah pembangunannya itu seperti apa. Lalu ketemu para funder manager, perusahaan assessment. Saya mau sampaikan pada mereka sesuatu yang baru karena Pak Jokowi sudah keluarkan satu Keppres kita boleh membeli kembali infrastruktur," ucapnya.
Sebelumnya, perusahaan aset membiayai sendiri proyek-proyek yang ada di ibukota. Hal itu membuat perusahaan tidak berkembang dan justru merugi. "Kalau dulu kan perusahaan aset manajemen disuruh biayai proyek-proyek di Jakarta, kalau rugi dia mana mau. Infrastruktur kan panjang dan rugi. Tapi sekarang berbeda, mungkin dengan cara seperti itu mereka akan tertarik," ungkapnya.