Pelari Kenya Dominasi Jakarta Marathon 2015
Pelari asal Kenya mendominasi lomba lari Jakarta Marathon 2015 yang dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (25/10). Total peserta lomba lari bergengsi ini mencapai 15 ribu orang dari 53 negara.
Setiap tahun pesertanya meningkat, dari 14 ribuan pada 2014, sekarang 15 ribu
Lomba lari yang dimulai pukul 05.00 ini terbagi dalam lima kategori, yaitu Marathon 42,195 kilometer, Half Marathon 21 km, 10K (10 km), 5K (5 km) dan Maratoonz (Children’s Sprint).
Jakarta Marathon Siapkan Hadiah Rp 2,6 MiliarJuara pertama hingga kelima diborong pelari asal Kenya, yakni urutan pertama Geoffrey Kipcrotivh Birgen dengan catatan waktu, 2 jam 17 menit. Disusul urutan kedua Josphat Kiptnui Too Chobel dan urutan ketiga Luk Chelimo Kipkemoi. Sedangan Kennedy Lilin Kipro dan Joseph Mwangi Ngara meraih posisi keempat dan kelima.
Sedangkan kategori putri, juara pertama dirah pelari asal Ethiopia, Shankutie dengan waktu 2 jam 43 menit 29 detik. Selanjutnya, urutan kedua Mercy Jelimo Too, Margaret Njugun dan Edinah Koech di urutan keempat merupakan para pelari asal Kenya. Sedangkan urutan kelima, pelari asal Indonesia, Rumini tampil dengan waktu 3 jam 22 menit.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan, kegiatan yang diselenggaran merupakan agenda rutin Pemprov DKI Jakarta sejak 2013 lalu. Tahun ini penyelenggaraan diadakan dengan bekerjasama antara Pemprov DKI dengan beberapa perusahaan.
"Setiap tahun pesertanya meningkat, dari 14 ribuan pada 2014, sekarang 15 ribu. Kita akan terus adakan, diharapkan kegiatan ini bisa menjadi penarik wisatawan juga," kata Slyviana.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI, Firmansyah Wahid menambahkan, untuk menyelenggarakan kegiatan ini, pihaknya menganggarkan sebesar Rp 2,6 miliar. Alokasi dana tersebut diperuntukkan bagi hadiah para pemenang.
"Kita berharap kegiatan ini dapat menggairahkan warga Jakarta berolahraga. Sebab, dengan berolahraga akan membuat badan bugar sehingga akan memacu produktivas dalam bekerja," ujar Firmansyah.