Akhir November, Pengerukan Saluran PHB Tegal Amba Selesai
Pengerukan saluran penghubung (PHB) Tegal Amba di Kelurahan Klender, Jakarta Timur, saat ini sudah berjalan 20 persen. Diperkirakan, pada akhir November, pengerukan saluran PHB sepanjang 1,5 kilometer tersebut selesai dikerjakan.
Sebelum pengerukan saluran PHB Tegal Amba sangat kumuh dan banyak sampah tergenang serta sedimen lumpur yang sangat tebal.
"Sebelum pengerukan saluran PHB Tegal Amba sangat kumuh dan banyak sampah tergenang serta sedimen lumpur yang sangat tebal. Sekarang sudah sangat jauh berbeda dan mulai berfungsi dengan baik," ujar Bambang Musyawardana, Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (30/10).
Menurut Bambang, memang alat berat untuk mengeruk sedimen dan sampah sangat sulit masuk ke dekat saluran. Sehingga, ada rumah dan jembatan pemukiman yang harus dibongkar lebih dahulu.
Bermuara ke Waduk Ria Rio, 6 Saluran Phb Dikeruk"Itu harus dibongkar supaya alat berat bisa masuk dan pengerjaan normalisasi saluran PHB Tegal Amba tidak memakan waktu yang lama. Rumah yang sudah ditertibkan karena mengganggu proses normalisasi PHB Tegal Amba nantinya akan diganti sesuai NJOP tanah pemilik bangunan," tutur Bambang.
Saat ini dua unit alat berat sudah dikerahkan oleh Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur. Untuk pembuangan sedimen ditempatkan di belakang saluran PHB Tegal Amba yang merupakan tanah milik Pesantren Azziyadah yang sudah diizinkan oleh pemilik.
"Semoga dengan normalisasi saluran PHB Tegal Amba, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Nanti warga juga bisa memakai saluran PHB Tegal amba menjadi sarana rekreasi, entah membuat bebek-bebekan atau transportasi warga dengan perahu kecil," tandasnya.