You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
September-Oktober, 628 Pohon Rawan Tumbang di Jaksel Dipangkas
.
photo Rudi Hermawan - Beritajakarta.id

628 Pohon Rawan Tumbang Dipangkas

Jelang musim penghujan, pemangkasan pohon rawan tumbang terus dilakukan. Di Jakarta Selatan, mulai September hingga Oktober sebanyak 628 pohon rawan tumbang dipangkas Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan.

Dari September hingga Oktober ada 628 pohon yang dipangkas yang tersebar di 10 kecamatan di Jakarta Selatan

Kepala Seksi Jalur Hijau, Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Winarto mengatakan, pemangkasan merupakan kegiatan rutin untuk antisipasi pohon tumbang, namun jika ada permintaan masyarakat pihaknya langsung menindaklanjuti.

"Dari September hingga Oktober ada 628 pohon yang dipangkas yang tersebar di 10 kecamatan di Jakarta Selatan," kata Winarto, Senin (2/11).

2.550 Pohon Dipangkas Selama Januari-Oktober

Dari 10 kecamatan tersebut, kata Winarto, pemangkasan paling sering dilakukan di Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama dan Kecamatan Cilandak. Sebab, di tiga kecamatan tersebut banyak pohon yang sudah berusia rata-rata di atas 10 tahun.

"Kecamatan Kebayoran Baru ada 171 pohon, Kebayoran Lama 168 pohon dan Cilandak 96 pohon," ujarnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2592 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2124 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye956 personTiyo Surya Sakti
  4. Ular Berbisa di Permukiman Jalan Kampung Bintaro Berhasil Dievakuasi

    access_time18-02-2025 remove_red_eye926 personTiyo Surya Sakti
  5. Ramadan, Transjakarta Sediakan Takjil Gratis dan Beroperasi 24 Jam di 14 Koridor

    access_time17-02-2025 remove_red_eye871 personAldi Geri Lumban Tobing