You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Ajukan Dua Opsi untuk PT JTD
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Basuki Ajukan Dua Opsi untuk PT JTD

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan dua opsi kepada PT Jakarta Tollroad Development (JTD) untuk pembangunan enam ruas jalan tol. Pasalnya hingga saat ini pembangunan belum bisa dilakukan, lantaran masih adanya perbedaan persepsi pembelian lahan.

Ini kan sudah ada Perpresnya, jadi nanti pemerintah bisa membeli kembali dari swasta, itu paling gampang

Opsi yang ditawarkan yakni pertama PT TJD diminta untuk membangun tol sekaligus melakukan pembebasan lahan. Jika nantinya nilai investasi tidak menguntungkan, maka Pemprov DKI Jakarta akan membeli kembali. Sementara opsi kedua yakni Pemprov DKI Jakarta akan mengambil alih pembangunan. Nantinya enam ruas jalan tersebut akan dipasangi electronic road pricing (ERP).

Ahok Minta Enam Ruas Tol Dibangun Serentak

"Opsi pertama kami beli balik. Nanti PT JTD mengirim surat. Ini kan sudah ada Perpresnya, jadi nanti pemerintah bisa membeli kembali dari swasta, itu paling gampang," kata Basuki dalam rapat pimpinan (rapim), di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/11).

Basuki memberikan waktu satu pekan kepada PT JTD untuk dapat memutuskan opsi mana yang diambil. Karena pembangunan tahap pertama Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang harus segera dimulai.

"Kami beri waktu satu minggu, alternatif jelas, tujuan jelas, bagi kami Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang jadi untuk mengejar Asian Games," ujar Basuki.

Basuki mengungkapkan, jika opsi kedua yang dipilih maka Pemprov DKI Jakarta akan mengambil alih pembangunan. Nantinya tidak akan dijadikan jalan tol, melainkan diterapkan ERP.

"Jadi nanti nggak usah ada jalan tol di di dalam kota. Semua kita pasang ERP, semua pemasukan akan masuk kas daerah," ucap Basuki.

Direktur Utama PT JTD, Frans Sunito meminta waktu kepada Basuki atas tawaran tersebut. Pihaknya ingin menghitung terlebih dahulu dengan invetasi yang akan dikeluarkan nantinya.

"Mohon beri kami waktu untuk bisa kami pelajari. Karena harus dihitung betul," tukas Frans.

Proyek enam ruas tol dalam kota sepanjang 69,77 km ini dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota mencapai 69,77 kilometer.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1266 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1236 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1186 personTiyo Surya Sakti
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1068 personNurito
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye802 personBudhi Firmansyah Surapati