RSUD Koja Terapkan Sistem Pendaftaran Komputer
Untuk mempercepat antrian pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, menerapkan sistem pendaftaran melalui komputer, layaknya mesin anjungan tunai mandri (ATM).
Sistem itu kami buat demi percepatan proses pendaftaran pasien
Pantuan Beritajakarta.com, sebanyak delapan unit komputer lengkap dengan alat sensornya, ditempatkan di Lantai Dasar, Blok D, Gedung Baru RSUD Koja.
Dengan sistem ini, pasien yang tercatat di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, setelah melakukan pendaftaran, menempelkan barcode BPJS-nya ke sensor di komputer, yang kemudian secara otomatis akan menampilkan layanan klinik di rumah sakit tersebut.
RSUD Pasar Minggu akan Diresmikan OktoberSelanjutnya, pasien memilih klinik yang dituju dengan menyentuh layar komputer. Kemudian akan keluar kertas nomor antrian pasien.
Direktur Utama RSUD Koja, Theryoto mengatakan, sistem pendaftaran otomatis ini sudah diterapkan sejak dua minggu lalu untuk membantu memudahkan pasien yang hendak berobat. Dengan sistem ini, pendaftaran pasien hanya membutuhkan waktu paling lama tiga menit.
“Sistem itu kami buat demi percepatan proses pendaftaran pasien, hingga tidak sampai terjadi antrian yang panjang,” ujar Theryoto, Selasa (3/11).
Diungkapkan Theryoto, setiap harinya pasien BPJS yang berobat ke RSUD Koja bisa mencapai 800 pasien. Diharapkan, dengan sistem pendaftaran komputer ini, tak ada lagi antrian pasien.
Theryoto menambahkan, selain pendaftran dengan sistem komputer, pihaknya juga sedang mengupayakan pelayanan maksimal dengan menempatkan fasilitas baru, berupa 22 tempat tidur untuk ruangan intensive care unit (ICU), intensive critical care unit (ICCU), pediatric intensive care unit (PICU), dan 30 tempat tidur ruangan neonatal intensive-care unit (NICU).
"Kami juga menambah mesin cuci darah dari yang awalnya 15 unit kini menjadi 60 unit. Sedangkan untuk tempat tidur juga ada penambahan dari semula 578 tempat tidur menjadi 950 tempat tidur. Dari jumlah tersebut sebanyak 90 persen merupakan kelas tiga,” tandas Theryoto.