Kemarau, Pasokan Sayuran ke Pasar Kramatjati Berkurang
Musim kemarau yang melanda beberapa daerah, berpengaruh terhadap pasokan beberapa jenis sayuran ke Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Kalau mahal karena lambat distribusi barang itu naiknya nggak lama
Imbasnya, harga beberapa jenis sayuran seperti wortel, kol, buncis, seledri dan daun bawang, mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir ini. Meski, diakui beberapa pedagang, kenaikannya tidak terlalu signifikan, berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp.2.000.
"Selederi bulan lalu masih di bawah Rp 10.000 per kilo, sekarang naik menjadi Rp12.000. Kalau kol Rp 6.000 satu kilo, sekarang Rp 8.000. Daun bawang sebelumnya Rp 7.000 sekarang Rp. 10.000," ujar Tata, pedagang sayuran di Pasar Induk Kramat Jati, Rabu (4/11).
300 PKL Pasar Kramatjati Terdampak RevitalisasiMuklisin, pedagang sayur lainnya mengatakan, naiknya harga sayuran ini tergantung dari pasokan yang dikirim dari petani di daerah.
"Jika di daerah petani mengalami gagal panen, maka pasokan otomatis berkurang, dan harga pun mengalami kenaikan. Buncis, kemarin masih Rp 12.000 per kilo, sekarang naik menjadi Rp15.000," ungkap Muklisin.
Kurangnya pasokan diakui We'en, pedagang lainnya. Dia mengungkapkan, jika dulunya pasokan bisa mencapai tiga ton, sekarang pasokan yang diterima pedagang dari petani hanya satu ton.
"Kalau mahal karena lambat distribusi barang itu naiknya nggak lama. Sekarang karena produksinya yang kurang. Dua minggu sudah naik harganya, memang karena faktor cuaca," tandas pria yang sudah berdagang di Pasar Induk Kramatt Jati sejak tahun 1997 ini.