You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Truk Sampah Tertahan, Kecamatan Kramat Jati Sempat Kewalahan
.
photo Devi Lusianawati - Beritajakarta.id

Truk Tertahan, Penanganan Sampah di Kramat Jati Terganggu

Tertahannya sembilan truk sampah Kecamatan Kramat Jati di tempat penampungan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, dikhawatirkan akan berdampak pada penanganan sampah di sejumlah wilayah di Kecamatan Kramat Jati.

Kramat Jati sehari bisa menghasilkan 434 ton sampah

Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Kramat Jati, Kusumawati mengatakan, kondisi ini makin dipersulit dengan minimnya armada truk sampah yang dimiliki. Dari 32 truk sampah yang ada, enam diantaranya sudah tidak layak jalan.

"Truk 16 dari swasta, 16 truk kecamatan, yang enam sudah harus di dem atau tidak layak karena pengaruh usia," kata Kusumawati, Rabu (4/11).

Truk Dihadang, Jadwal Buang Sampah di Jakut Diubah

 

Dikatakan Wati, dengan 72 titik pelayanan sampah, Kecamatan Kramat Jati merupakan wilayah penyumbang sampah terbesar di Jakarta Timur selain Pulogadung dan Cakung.

"Kramat Jati sehari bisa menghasilkan 434 ton sampah, belum lagi adanya Pasar Induk Kramat Jati yang setiap harinya menghasilkan 190 ton sampah, atau sekita 10 tronton," tutur Wati.

Guna mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah, lanjut Wati, pihaknya menempatkan satu truk di pasar subuh, dan memrogramkan pengangkutan sampah di tempat penampungan sampah (TPS) prioritas.

"Karena kendaraan kurang jadi setiap pulang dari Bantar Gebang, kita memprogramkan TPS mana yang diprioritaskan, disesuaikan dengan kendaraan kita," tandas Wati.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Dibuka Besok, Simak Informasi Lengkapnya

    access_time06-03-2025 remove_red_eye13740 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Terapkan Prosedur Terbaru dalam Laporan Barang Tertinggal

    access_time03-03-2025 remove_red_eye1129 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Atasi Banjir, Gubernur Pramono Instruksikan Pembukaan Pintu Air

    access_time04-03-2025 remove_red_eye927 personDessy Suciati
  4. Curah Hujan Ekstrem di Hulu Sebabkan Sungai Ciliwung Meluap

    access_time04-03-2025 remove_red_eye703 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Halte Petukangan Berganti Nama Menjadi Halte Petukangan D’Masiv

    access_time04-03-2025 remove_red_eye701 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik