You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
akibatnya, proyek pengerjaan dengan anggaran hingga empat miliar tersebut kini terbengkalai.
Proyek pembangunan hutan kota Kampung Dukuh, Jalan Raya Pondok Gede (Hek), Kramatjati, Jakarta Timur yang dikerjakan PT Pubagot Jaya Abadi mangkrak. .
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Proyek Hutan Kota Kampung Dukuh Mangkrak

Program penambahan ruang terbuka hijau (RTH) di ibu kota agaknya masih terkendala. Bagaimana tidak, salah satu proyek pembangunan hutan kota Kampung Dukuh, di Jalan Raya Pondok Gede (Hek), Kramatjati, Jakarta Timur yang dikerjakan PT Pubagot Jaya Abadi mangkrak. Akibatnya, pembangunan proyek yang menelan anggaran hingga empat miliar tersebut terbengkalai.

PT Pubagot ini kayak kerja setengah hati, harusnya proyek pembangunan kelar awal tahun. Kalau ini molor kan warga juga tidak bisa memakai fasilitas yang ada

Aryadi (45), warga Kramatjati, mendesak pembangunan hutan kota tersebut segera dirampungkan. Pasalnya, akibat terbengkalai, lokasi proyek kerap dijadikan tempat mesum di malam hari.

"Setiap malam banyak muda-mudi nongkrong di lokasi. Tidak ada penjaga dan minimnya lampu penerangan jadi kerap di salahgunakan," katanya, Selasa (6/5).

Toilet Taman di Cengkareng Jadi Tempat Kencan

Pantauan beritajakarta.com, proyek hutan kota seluas 5.738 meter persegi tersebut tidak dipasang pagar gerbang, empat pintu toilet hilang, bangunan dinding mulai retak, besi-besi pagar banyak berkarat serta lampu-lampu penerangan banyak rusak dan hilang.

Kepala Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur, Agustinus Bambang Wisageni, mengatakan, pihaknya menyesalkan pemenang tender mengabaikan perjanjian penyelesaian proyek tersebut. Padahal, pembangunan hutan kota tersebut sangat dinantikan masyarakat.

"PT Pubagot ini kayak kerja setengah hati, harusnya proyek pembangunan kelar awal tahun. Kalau ini molor kan warga juga tidak bisa memakai fasilitas yang ada," ujarnya.

Kasie Pemeliharaan Hutan Kota, Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur, Wahyu Indarwati, menambahkan, sesuai kontrak kerja pembangunan hutan kota Kampung Dukuh masih menjadi tanggung jawab pemenang tender.

"Masih dalam pemeliharaan mereka. Jadi jika ada kerusakan itu menjadi tanggung jawab mereka, kan belum serah terima," ucapnya.

Ditambahkan Wahyu, agar pembangunan tersebut tidak menjadi masalah ke depan, pihaknya telah mengandeng inspektorat pembantu kota (Irbanko) agar pemenang tender segera menyelesaikan pengerjaannya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. UP Metrologi Dinas PPKUKM Gelar Edukasi Metrologi Legal

    access_time30-09-2024 remove_red_eye2639 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Anwar Tinjau Lokasi Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu di Kramat Jati

    access_time29-09-2024 remove_red_eye2264 personNurito
  3. 21 Unit Pemadam Tangani Kebakaran di Gedung Bakamla RI

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1874 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Jakarta Entrepreneur Ikut Ramaikan Pameran Premiere Classe di Paris

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1216 personAnita Karyati
  5. Penataan Kawasan di Jalan Bendi Besar Rampung

    access_time01-10-2024 remove_red_eye1150 personTiyo Surya Sakti