Antisipasi Gizi Buruk, Balita di Jakbar Didata
Menghadapi kemungkinan adanya warga terkena gizi buruk, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengeluarkan surat edaran ke seluruh puskesmas di delapan kecamatan.
I sinya adalah permohonan agar segera melakukan pendataan terhadap balita di seluruh RW serta memastikan terkait kemungkinan adanya balita yang bergizi buruk
"I
sinya adalah permohonan agar segera melakukan pendataan terhadap balita di seluruh RW serta memastikan terkait kemungkinan adanya balita yang bergizi buruk ," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari, Selasa (10/11).Dikatakan Dewi, surat edaran itu merupakan respon cepat dampak dari contoh kasus adanya balita penderita gizi buruk di wilayah Jakarta Utara pada beberapa waktu lalu.
Basuki Heran Ketua RT Tak Tau Kondisi Warganya"Makanya di surat edaran itu juga tertulis imbauan agar puskesmas memberikan sosialisasi terhadap para orangtua tentang pola makan yang disukai anak," katanya.
Menurut Dewi, gizi buruk seharusnya tidak terjadi jika saja para orangtua mengetahui pola masak sehat serta cara memberikan makan yang baik pada anak.
"Jadi makan yang bergizi tidak harus mahal, kemudian memasak makan enak juga tidak harus mewah, misalnya memasak sate tempe kan murah atau burger tempe, makanan itu saya rasa sangat murah dan sangat biasa dilakukan," tandasnya.