You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Awas Bahaya Gizi Ganda
.
photo doc - Beritajakarta.id

Jakbar Marak Kasus Gizi Ganda

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari mengungkapkan, wilayah Jakarta Barat memiliki banyak kasus gizi ganda bukan gizi buruk. Kasus itu sebagian besar akibat ketidakpahaman para orangtua saat proses mengandung hingga melahirkan selama 1.000 hari atau tiga tahun.

Menentukan masa keemasan balita itu ada dalam proses 1.000 hari

"Menentukan masa keemasan balita itu ada dalam proses 1.000 hari. Jadi ini harus benar-benar diperhatikan, jangan salah, kerusakan otak pada usia itu fatal. Sehingga jangan sampai si ibu memberi makanan yang tidak bergizi," kata Dewi, Selasa (10/11).

Jakbar Bentuk Tim Kerja Penanganan Gizi Buruk

Menurut Dewi, selama proses kehamilan hingga pasca melahirkan 1.000 hari itu sang ibu wajib melakukan program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Setelah melahirkan, kewajiban berikutnya adalah pola asuh yang baik.

"Sekarang itu kita bukan lagi bicara empat sehat lima sempurna, tetapi gizi seimbang. Jadi anak-anak yang montok itu bukan berarti sehat, mereka malah rentan beresiko penyakit tidak menular seperti diabetes," ujar Dewi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1629 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1580 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1170 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1134 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1108 personDessy Suciati