Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan menyiapkan 303 lokasi evakuasi untuk warga korban banjir ‎saat musim hujan tahun ini. Lokasi evakuasi diutamakan di kantor-kantor kelurahan, kecamatan, gelanggang olahraga (GOR), gedung sekolah, tempat ibadah dan lapangan.

Kita juga siapkan relawan penanggulangan bencana. Di setiap kelurahan ada sekitar 40 orang dan tersebar di 125 wilayah kelurahan rawan banjir

‎"Ada 303 lokasi evakuasi yang disiapkan. Tempat yang akan dipakai harus disepakati pemerintah masyarakat dan pengelola," ujar Bambang Surya Putra, Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Jakarta, Jumat (13/11).

Bambang mengatakan, ‎lokasi evakuasi warga korban banjir yang  disiapkan dapat dilewati kendaraan roda empat. Sehingga sekaligus bisa dimanfaatkan untuk distribusi logistik, peralatan, mobile toilet dan air bersih.

‎"Kita juga siapkan relawan penanggulangan bencana. Di setiap kelurahan ada sekitar 40 orang dan tersebar di 125 wilayah kelurahan rawan banjir," ucapnya.

Para relawan tersebut, lanjut Bambang, ditugaskan untuk memberikan dukungan ketika bencana serta menunjukan lokasi evaluasi kepada petugas ahli. Mereka juga bertugas membantu Tim Tanggap Bencana (Tagana) di dapur umum.

"Tugas mereka juga untuk membantu petugas kesehatan mengurus warga, terutama yang rentan seperti anak-anak, ibu-ibu dan lansia," katanya.

Menurut Bambang, tahun ini pihakn ya juga akan menempatkan logistik seperti selimut, obat dan makanan ke lokasi rawan bencana. Selain itu, disiapkan bantuan uang elektronik yang bisa dibelanjakan korban banjir ke toko yang ditunjuk dan memiliki Electronic Data Capture (EDC).

"Kartunya untuk belanja satu minggu maksimal lima orang per kepala keluarga dengan nilai antara Rp 2-2,5 juta. Kartu nantinya dapat dibelanjakan untuk beli popok, seragam dan lain-lain," tandasnya.