Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berencana menata ulang air mancur yang terdapat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Perbaikan yang dimulai tahun depan ini diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 31 miliar.

Kalau menggunakan APBD, anggaran kita hanya sekitar Rp 5 miliar

Kepala Bidang Keindahan Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Muhammad Fajar mengatakan, untuk memperbaiki air mancur Bundaran HI, pihaknya berupaya menggandeng pemilik gedung di sekitar Bundaran HI agar bersedia mengucurkan anggaran Coorporate Social Responsibility (CSR).

"Kalau menggunakan APBD, anggaran kita hanya sekitar Rp 5 miliar. Makanya kita coba berdayakan CSR dari pemilik gedung di sekitar Bundaran HI," kata Fajar, Sabtu (14/11).

Dikatakan Fajar, saat ini pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi kepada para pemilik gedung di sekitar Bundaran HI. Diharapkan, para pengusaha menyadari dan berpartisipasi untuk membangun Jakarta, khususnya fasilitas yang mendukung keindahan kota.

"Kita akan mencoba door to door. Beberapa sudah kita sampaikan dan mudah-mudahan mereka mau mendukung pembangunan," ujar Fajar.

Tingginya biaya perbaikan disebabkan selain butuh pembelian pompa baru serta perbaikan instalasi. Nantinya air mancur akan diatur setiap tiga jam menyemburkan air.

"Hampir seluruh pompa dan instalasi harus diganti," tandas Fajar.