You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Uang
Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi dengan potensi peredaran uang sebesar 75 persen memberikan banyak peluang bagi kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus berkembang..
photo doc - Beritajakarta.id

Modal Rp 61 Miliar, KJK PEMK Bisa Jadi Bank

Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi dengan potensi peredaran uang sebesar 75 persen memberikan banyak peluang bagi kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus berkembang. Potensi ekonomi yang cukup besar tersebut, ditangkap Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Jakarta Barat dengan mengembangkan Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK PEMK). Dengan KJK PEMK tersebut, diharapkan dapat menjadi solusi keuangan bagi warga yang membutuhkan modal usaha di wilayah.

Koperasi itu berasaskan ekonomi kerakyatan, dari warga untuk warga. Koperasi harus dibuat sehat, mandiri, dan tangguh

"Koperasi itu berasaskan ekonomi kerakyatan, dari warga untuk warga. Koperasi harus dibuat sehat, mandiri, dan tangguh," ujar Slamet Widodo, Kasudin KUMKMP Jakarta Barat, Kamis (8/5).

Slamet menambahkan, KJK PEMK nantinya diharapkan akan menjadi bank kecil bagi para pelaku usaha kecil untuk melakukan transaksi keuangan dengan modal sebesar Rp 61 miliar, di mana tiap kelurahan rata-rata memiliki dana Rp 540 juta. Dengan modal sebesar itu diharapkan koperasi akan menjadi wadah bersama bagi para pelaku usaha yang ada di kelurahan. Menurutnya, warga bisa mengajukan pinjaman sebesar Rp 2-5 juta dengan bunga hanya 1 persen. Sedangkan di bank konvensional bunganya bisa mencapai 20-30 persen.

11.000 PKL di Jakbar Belum Dapat Pembinaan

"Kita harapkan KJK PEMK menjadi bank kecil di wilayah. Total dana ada Rp 61 miliar untuk 8 kecamatan. Rata-rata per kelurahan memiliki dana Rp 540 juta, dan akan ditambah lagi tapi secara bertahap. Untuk bunga pinjaman hanya dikenakan 1 persen/bulan. Berbeda dengan jasa keuangan konvensional," jelas Slamet.

Untuk mencapai tujuan KJK PEMK menjadi bank kecil di wilayah, Slamet menuturkan, pihaknya akan mengadakan kegiatan peningkatan dan wawasan tokoh masyarakat terkait tentang koperasi sehingga semua lapisan masyarakat lebih memahami arti pentingnya potensi koperasi secara optimal.

"Saat ini kita undang 400 peserta dari 8 kecamatan, masing-masing kecamatan ada 50 orang tokoh masyarakat. Nantinya tokoh masyarakat yang dilatih dapat mengajak warga ikut dalam KJK PEMK," kata Slamet.

Menurutnya, ada tiga hal terkait peningkatan wawasan KJK PEMK yaitu soal motivasi bisnis, aturan KJK PEMK, dan kiat sukses KJK PEMK.

"KJK PEMK yang sukses ada di Kelurahan Wijaya Kusuma. Awalnya modal hanya Rp 540 juta kemudian berkembang menjadi Rp 2,54 miliar dalam dua tahun," tandas Slamet.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1432 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1338 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1262 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1195 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1107 personFolmer