You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 DPRD DKI Setuju Alokasi Anggaran Truk Compactor
.
photo Andry - Beritajakarta.id

DPRD DKI Setuju Alokasi Anggaran Truk Compactor

Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta memutuskan untuk mengurangi anggaran untuk pengadaan dump truk di Dinas Kebersihan DKI dan mengalihkannya ke truk compactor.

Artinya anggaran kita putuskan mesti dialokasikan lebih banyak lagi ke compactor

Wakil Ketua Banggar DPRD DKI, Tri Wisaksana menyatakan, truk compactor  lebih ramah lingkungan dan fungsional untuk mengangkut sampah di Jakarta.

"Jadi anggaran truk compactor  91 unit dengan nilai Rp136 miliar dan dump truck 88 unit Rp 61,6 miliar, kita setujui masuk Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016, " kata Triwisaksana dalam rapat penyelarasan KUA-PPAS 2016  di Gedung Lama DPRD DKI, Jumat (20/11).

DPRD Minta Belanja Seragam Satpol PP Kembali Masuk KUA-PPAS

Pria yang kerap disapa Sani menilai, keputusan politik para anggota Banggar DPRD DKI untuk mengalihkan pengadaan dump truk menjadi truk compactor sudah tepat, meskipun harga satuan armada truk compactor lebih mahal ketimbang dump truk.

"Artinya anggaran kita putuskan mesti dialokasikan lebih banyak lagi ke compactor," ujar Sani.

Anggota Banggar DPRD DKI, Mohamad Sanusi menambahkan, sebagai Ibukota negara kendaraan pengangkut sampah di Jakarta harus sudah menggunakan truk compactor seperti kota-kota metropolitan lainnya di dunia.

Apalagi, sambung Sanusi, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, ingin truk yang lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau saat mengirim sampah dari Jakarta ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

"Yang pasti secara bertahap Jakarta harus sudah menggunakan compactor bukan lagi truk sampah," tukas Sanusi.

Dilanjutkan Sanusi, keunggulan lain dari truk compactor dapat mengkonversi sampah antara 10 hingga 20 persen ‎serta memiliki penutup di bagian bak sehingga tak menebarkan bau.

"Kalau dumb truk orang harus berdiri untuk buang sampah ke bak, kemudian ditutup pakai terpal. Kalau pakai compactor, orang buang sampah tinggal masukin ke bagian belakang bisa langsung ditutup," tandas Sanusi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1518 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1506 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1111 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1067 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1031 personDessy Suciati