Bulog Setujui Permintaan Beras DKI
Direktur Utama PT Tjipinang Food Station, Arief Prasetyo Adi mengaku Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menyetujui permintaan stok beras untuk DKI sebanyak 75 ribu ton. Saat ini stok beras yang ada di pasar induk masih sebanyak 34 ribu ton.
Kami sudah mendapat approvel permintaan stok beras sebanyak 75 ribu ton dari Bulog
"Kami sudah mendapat approvel permintaan stok beras sebanyak 75 ribu ton dari Bulog," ujar Arief, Kamis (3/12).
Dengan persetujuan ini, pihaknya bersama dengan PD Pasar Jaya akan melakukan operasi pasar. Rencananya operasi pasar akan digelar pekan depan di lima wilayah kota secara bersamaan. "Pekan depan kami akan lakukan operasi pasar bersama dengan PD Pasar Jaya," katanya.
Siaga Bencana, Jakpus Siapkan 30 Ton BerasRencananya, lanjut Arief, operasi pasar akan dilakukan dengan sistem non tunai sesuai dengan permintaan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Tahap pertama akan digelontorkan beras sebanyak 100 ton.
"Kami akan lakukan dengan sistem cash-less, seperti di Pasar Minggu, Pasar Kramat Jati dan pasar lainnya," ucapnya.
Saat ini sedang disiapkan fasilitas untuk sistem non tunai, seperti mesin electronic data capture (EDC) di setiap toko yang akan disalurkan beras untuk operasi pasar ini. "Semua pedagang harus ikuti sistem ini, sehingga kami bisa memantau pembelinya," tuturnya.
Arief menyebut, pembelian beras operasi pasar akan dibatasi maksimal 50 kilogram per orang. Harga paling mahal yang dijual sebesar Rp 8.300 per kilogram. "Setiap pembeli kami batasi maksimal 50 kilogram saja," tandasnya.