Kardus Lembar Disposisi Gegerkan Kantor Walkot Jaktim
Sebuah benda mencurigakan dan disangka bom, gegerkan Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (8/12) dinihari. Benda yang diletakkan di dalam dus dan disimpan di atas mesin kompresor AC ini pertama kali ditemukan Arif Rahman (42) petugas Pamdal sekitar pukul 22.00.
Saat diperiksa metal detektor bunyi seperti ada logam atau bom di dalamnya, maka petugas pamdal lapor polisi. Sampai akhirnya Gegana datang dan memeriksanya hingga pukul 02.30
Mereka mengamati benda mencurigakan itu. Karena penasaran, mereka mengecek dengan metal detektor dan berbunyi, seakan terdapat benda logam atau bom di dalamnya.Kemudian mereka lapor ke Polsek Cakung, hingga akhirnya ke Gegana Polda Metro Jaya.
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, karena adanya laporan itulah maka sekitar pukul 01.30 tim Gegana Polda Metro Jaya tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan observasi.
Benda Mirip Bom Gemparkan Warga Paseban"Saat diperiksa metal detektor bunyi seperti ada logam atau bom di dalamnya, maka petugas pamdal lapor polisi. Sampai akhirnya Gegana datang dan memeriksanya hingga pukul 02.30," ujar Bambang.
Ia yang hadir di lokasi kejadian juga mengaku turut terkejut. Terlebih, saat gegana melakukan observasi, menyebutkan bahwa benda dalam dus ini 60 persen berisi bom. Namun setelah dibongkar secara perlahan, ternyata benda tersebut hanya berisi sekitar 50 buku lembaran disposisi.
Sementara, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Husaima mengatakan, polisi bertindak cepat karena adanya laporan dari petugas pamdal.
Polisi juga belum berhasil mengidentifikasi pihak yang meletakkan benda tersebut. Terlebih sejak pukul 15.00 kemarin CCTV di kantor wali kota sudah offline."CCTV yang berada di sekitar TKP dalam keadaan offline dari pukul 15.00. Sehingga belum diketahui siapa yang meletakkan benda tersebut. Seharusnya memang CCTV 24 jam online sehingga sangat membantu penyelidikan jika terjadi hal yang tak diinginkan," tandasnya.