You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan, tes dilakukan di 10
Paska disahkannya Badan Pelayanan Satu Pintu Terpadu (BPTSP) akhir tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan seleksi dan promosi jabatan terbuka atau biasa disebut lelang jabatan. Sebanyak 2.227 pegawai negeri sipil (PNS) telah mendaftarkan di.
photo doc - Beritajakarta.id

2.227 PNS Ikut Lelang Jabatan BPTSP

Paska disahkannya Badan Pelayanan Satu Pintu Terpadu (BPTSP) akhir tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan seleksi dan promosi jabatan terbuka atau biasa disebut lelang jabatan. Sebanyak 2.227 pegawai negeri sipil (PNS) telah mendaftarkan diri mengikuti lelang jabatan ini. Lelang jabatan untuk mengisi BPTSP ini dimulai dengan tes bidang yang berlangsung selama dua hari yakni 17-18 Mei 2014

Tapi tentunya tidak bisa sekaligus, sebab kalau harus menarik di SKPD lain juga nanti goncang. Paling tidak setengah dari itu kita wujudkan dulu

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan, tes dilakukan di 10 sekolah yang tersebar di ibu kota. Kesepuluh sekolah tersebut yakni SMK Negeri 1, SMA Negeri 1, SMK Negeri 14, SMK Negeri 16, SMK Negeri 35, SMA Negeri 3, SMA Negeri 70, SMK Negeri 6, SMK Negeri 19, dan SMA Negeri 68.

Made menjelaskan, lelang jabatan untuk BPTSP ini sama seperti halnya untuk jabatan camat dan lurah yang dilakukan tahun lalu. Sebanyak 60 psikolog dilibatkan dalam lelang jabatan kali ini. Kebutuhan pegawai untuk badan ini mencapai 3.800 orang. Namun pada kesempatan ini baru sebanyak 2.227 PNS saja yang mendaftarkan diri. Sehingga sisanya akan dilakukan pada tahap berikutnya. PNS yang dicari untuk menduduki jabatan administrator atau eselon III sebanyak 411 orang, jabatan pengawas atau eselon IVa sebanyak 899 orang, dan jabatan pengawas atau eselon IVb sebanyak 917 orang.

Lelang Jabatan Eselon III Baru Tahap Persiapan

"Jadi yang mendaftar sebanyak 2.227 orang. Untuk eselon III, eselon IV dan staf fungsional. Memang belum mencukupi karena kebutuhannya kan sampai 3.800 orang. Tapi tentunya tidak bisa sekaligus, sebab kalau harus menarik di SKPD lain juga nanti goncang. Paling tidak setengah dari itu kita wujudkan dulu," kata Made, Sabtu (17/5).

Dikatakan Made, dalam kesempatan kali ini pihaknya juga melibatkan pakar dalam membuat soal, serta Mabes Polri. Sebab memang dicari pelayan publik yang memang memberikan yang terbaik kepada warga Jakarta, khususnya yang mampu bersikap ramah, punya rasa empati, dan punya rasa respon sensitif bagi kebutuhan masyarakat. Selain itu, petugas juga harus mempunyai integritas dan kejujuran. "Karena itu komitmennya untuk mendirikan BPTSP itu. Agar masyarakat dimudahkan," ujarnya.

Diharapkan dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik, bisa menarik investor lokal maupun asing untuk berinvestasi di ibu kota. Hal tersebut akan meningkatkan perekomonian di Jakarta. "Kita harapkan nantinya investor dari asing maupun dalam negeri juga dimudahkan. Agar kota ini bergelinding secara ekonomi dan ramah secara layanan," tandasnya.

Nantinya PNS yang masuk dalam BPTSP dijanjikan mendapat insentif yang lebih. Tujuannya juga agar bisa mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. Kendati demikian, pejabat yang ada di badan tersebut diminta ikut juga menjadi pelayan. "Tidak ada sekat antara pejabat dan non pejabat. Dalam tata administrasi memang ada pejabat dan non pejabat. Tapi dalam operasional, SOP (standar operasional prosedur) nya tidak ada. Semua mampu memberikan pelayanan," ucapnya.

Setelah tes kompetensi bidang ini, peserta akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes kopetensi manajerial yang akan dilakukan pada 25 Mei hingga 10 Juni 2014 bertempat di Mabes Polri. Rencananya untuk pelantikan sendiri akan dilakukan bertepatan dengan HUT DKI ke 487 pada 22 Juni mendatang.

Salah seorang peserta, Dewi mengatakan, soal yang diberikan pada tes kopetensi bidang cukup sulit. Soal yang diberikan lebih banyak mengenai pengetahuan umum dan masalah pelayanan. "Soalnya cukup susah. Mengenai pengetahuan umum tapi banyak masalah pelayanan. Tentang apa yang sehari-hari dikerjakan, mengenai keluhan masyarakat," kata Dewi yang bekerja di Bagian Perekonomian DKI Jakarta.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1451 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1376 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1286 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1259 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1127 personFolmer