Basuki Masih Prioritaskan Penanganan Banjir dan Macet
Penanganan masalah banjir dan kemacetan masih menjadi prioritas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Kami mau bikin tanggul, makanya tanggul mesti kami beresin.
Dikatakan Basuki, banjir dan kemacetan masih menjadi masalah dasar yang harus ditangani di Jakarta.
"Masih banjir dan macet.
Kami mau bikin tanggul, makanya tanggul mesti kami beresin. Termasuk pembebasan lahan, pengerukan, " kata Basuki di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (19/12). Basuki: Selama Tidak Melanggar, Ojek Boleh SajaBasuki mengaku telah mengalokasikan untuk pembangunan rumah susun hingga lebih dari Rp 3 triliun. Rusun tersebut disediakan untuk tempat relokasi warga yang menempati bantaran sungai.
Karena, kata Basuki, penanganan banjir hanya dapat dilakukan jika adanya normalisasi sungai. Mengingat lebar sungai saat ini sudah jauh berkurang karena bantarannya banyak ditempati warga.
"Kenapa tahun depan kami anggarkan sampai Rp 3 triliun lebih, untuk membangun rusun. Karena kalau tidak ada rusun, tidak mungkin bisa melakukan normalisasi sungai dan waduk," ucap Basuki.
Untuk penanganan banjirnya, Basuki mengugkapkan, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Sebab beberapa kegiatan telah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau swakelola.
"Kami banyak swakelola sekarang, kalau tidak terduga paling di bawah Rp 50 miliar," katanya.