Angkut Warga, Bus Sekolah Dikawal Polisi
Puluhan unit bus sekolah diperbantukan untuk mengangkut warga yang terimbas adanya aksi mogok beroperasi metromini di beberapa trayek se-DKI Jakarta. Bus-bus akan mendapatkan kawalan dari Polisi untuk menghindari aksi anarkis.
Kendaraan nantinya akan dikawal Brimob dan tim Sabhara Polda Metro Jaya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Maruli Sijabat mengatakan, unit yang diperbantukan ada 90 bus sekolah.
39 Bus Disiagakan di Terminal Pasar Minggu
"Kita siagakan di Terminal Senen, Blok M, Rawamangun, dan Pulo Gadung, sejak pukul 6 pagi sudah siapkan," ujarnya di Terminal Senen, Senin (21/12).
Rencananya bus sekolah sendiri akan terus disiagakan selama metromini masih melakukan aksi mogok. Petugas sendiri sudah dibagi untuk melakukan pengaturan agar seluruh penumpang tetap terlayani seperti biasa.
"Kendaraan nantinya akan dikawal Brimob dan tim Sabhara Polda Metro Jaya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.
Hingga siang hari aksi mogok sopir metro mini masih berlanjut. Penumpang yang akan berangkat dari Terminal Senen terlihat bingung karena bus yang biasa mereka tumpangi tidak ada satupun yang ada di terminal.
"Kita diarahkan naik ke bus sekolah, soalnya metromininya tidak ada yang jalan," ujar Zaelani (32), salah seorang penumpang di Terminal Senen.