Stroke 9 Tahun, Nenek Srimulyani Dibawa Petugas ke RS
Setelah hanya bisa terbaring di tempat tidur selama sekitar sembilan tahun, Srimulyani (62), lansia yang mengalami sakit stroke akhirnya dibawa ke rumah sakit (RS) untuk menjalani perawatan.
Ibu Srimulyani nggak bisa bicara karena stroke terlalu lama
Selama ini, Nenek Srimulyani tinggal di rumah salah satu kawannya bernama Aminah di RT 08/08, Kelurahan Halim, Makasar, Jakarta Timur.
Kepala Seksi Sosial Kecamatan Makasar, Abdul Salam mengatakan, Nenek Srimulyani hidup tanpa sanak saudara. Sakit stroke berkepanjangan menjadi alasan Aminah dan suaminya merawat Sri.
Kartu Indonesia Sehat Didistribusikan di JakbarNamun, situasi tersebut berubah setelah suami Aminah meninggal. Aminah kesulitan merawat kawannya tersebut lantaran dirinya juga mengalami sakit stroke ringan.
"Kami tahu baru kemarin ada yang sakit, setelah diinformasikan oleh LMK. Suami bu Aminah sudah meninggal, sekarang dia (Aminah) juga dalam keadaan sakit. Makanya dia minta petugas LMK kelurahan untuk menginformasikan ke dinas sosial, kita tindaklanjuti," kata Abdul Salam, Selasa (22/12).
Dikatakan Abdul, sulit untuk mengetahui latar belakang kehidupan Srimulyani. Pasalnya, Srimulyani tidak bisa dimintai keterangan lantaran mengalami kesulitan berbicara.
"
Ibu Srimulyani nggak bisa bicara karena stroke terlalu lama . Bu Aminah juga nggak bisa ngungkapin, ditanya nggak bisa jawab, karena memang sebelum nggak dikasih tahu sama ibu Sri," tutur Abdul.Melihat kondisi tersebut, nenek Sri langsung dirujuk ke RS Budi Asih agar segera mendapat pengobatan dan pelayanan kesehatan.
"Kalau kemarin sebelum dirujuk ke rumah sakit, kita koordinasi dengan puskesmas kecamatan, kemudian tim medis Puskesmas Kelurahan Halim langsung ke lokasi cek medis. Bu Sri memang sehat, tapi karena stroke jadi kaku karena kelamaan di tempat tidur terus," ungkap Abdul.
Saat ini Sri tengah menjalani pemeriksaan. Apabila sudah memungkinkan Sri langsung dibawa ke panti jompo di Cipayung atau Ciracas.