You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Integrasi Angkutan Umum Kurangi Kemacetan di Ibukota
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Basuki Ingin Tarif Angkutan Umum di Jakarta Rp 3.500

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yakin, jika angkutan umum terintegrasi dapat mengurangi kemacetan di Ibukota. Terlebih, jika tarif angkutan umum dari daerah sekitar Jakarta hanya sebesar Rp 3.500 untuk satu kali perjalanan.

Sehingga orang Tangerang, Bekasi, Depok ke Jakarta kerja dia hemat duitnya dan dia nggak naik motor

"Sehingga orang Tangerang, Bekasi, Depok ke Jakarta kerja dia hemat duitnya dan dia nggak naik motor. Kalau nggak naik motor, nggak nyesekin kendaraan di Jakarta," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/12).

Menurut Basuki, jika tarif angkutan umum murah maka akan menarik pengendara pribadi untuk beralih. Sehingga dirinya terus mendorong agar angkutan umum seperti kopaja, kopami, dan metromini mau dibayar dengan sistem rupiah per kilometer.

Basuki akan Ganti Bus Sedang dengan Bus Tunggal

Dengan sistem tersebut, maka sopir tidak lagi memikirkan setoran dan mencari penumpang. Karena pembayaran akan dihitung melalui jarak yang ditempuh.

"Nah yang kami mau itu dari Bekasi, Depok, dan Tangerang langsung bayar Rp 3.500, kami subsidi dengan PSO (public service obligation). Saya yakin orang yang mau ke Jakarta lepasin motor, cape naik motor," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2698 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2246 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1678 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1051 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1018 personBudhi Firmansyah Surapati