2016, DKI Bangun 22 Ribu Unit Rusun
Untuk mendukung program normalisasi sungai, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta terus membangun rumah susun (rusun) untuk tempat tinggal warga yang sebelumnya mendiami bantaran sungai.
Tahun depan, kami membangun untuk persiapan 22 ribu unit rusun dengan 690 tower
Tahun depan, rencananya akan dibangun sebanyak 22 ribu unit rumah susun yang tersebar di 31 titik lokasi. Adapun anggaran yang disiapkan yakni sebanyak Rp 3,1 triliun.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika Lestari Aji mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016, alokasi untuk pembangunan rusun mencapai RP 3,1 trilun.
Pemprov DKI Relokasi 2.980 KK ke Rusun"Tahun depan, kami membangun untuk persiapan 22 ribu unit rusun dengan 690 tower," ujar Ika, saat dihubungi Beritajakarta.com, Jumat (25/12).
Dia menambahkan lahan untuk pembangunan rusun-rusun tersebut telah siap. Pembangunan hanya menunggu proses lelang dengan sistem design and build. Empat lokasi lainnya akan dibangun di pasar tradisional seperti di Pasar Tanah Abang, Pasar Grogol, Pasar Kebon Melati, dan Pasar Serdang.
Sementara itu, beberapa rusun masih dalam tahap pembangunan. Karena dilakukan secara multiyears atau tahun jamak, yang dimulai tahun ini.
"Yang hampir selesai ada sekitar 2.443 unit. Itu mulai dibangun tahun ini dan target selesai pertengahan tahun depan," ucap Ika.
Setidaknya ada delapan lokasi yang hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan, yakni di Rawa Buaya, Semper, Cakung Barat, Jatinegara Kaum, Rawa Bebek, Jalan KS Tubun, Jalan Raya Bekasi, dan Pinus Elok. Dari delapan lokasi tersebut bisa terbangun sebanyak 2.443 unit.
Jumlah tersebut terdiri dari Rawa Bebek sebanyak empat blok, Rusun Bekasi Kilometer 2 sebanyak dua blok, Rusun Cakung Barat sebanyak tiga blok, KS tubun sebanyak dua tower, Jatinegara Kaum sebanyak tiga blok, Semper sebanyak satu tower, Rawa Buaya sebanyak dua tower, dan Pinus Elok sebanyak satu blok.
Ika menyebut akan terus membangun rusun sesuai dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Fokus utama pembangunan rusun untuk memindahkan warga yang ada di bantaran sungai dan waduk.