Pembangunan RPTRA Masih Terkendala Lahan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku, masalah lahan masih menjadi kendala utama dalam pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Ibukota.
Saya berharap, setiap kelurahan dapat memiliki satu sampai dua RPTRA.
Dikatakan Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus membangun RPTRA sebagai pemenuhan sarana ruang terbuka untuk berinteraksi warga.
"Ada beberapa RPTRA yang akan terus kita bangun. Saya berharap, setiap kelurahan dapat memiliki satu sampai dua RPTRA. Jadi nantinya anak-anak tidak main di rumah," kata Basuki, saat meresmikan RPTRA Meruya Utara, Jakarta Barata, Selasa (29/12).
Pembangunan RPTRA Pulo Jahe Baru 25 PersenUntuk RPTRA yang sudah jadi, lanjut Basuki, harus disediakan fasilitas closed circuit television (CCTV) dan petugas kebersihan. "Ini agar keamanan dan kebersihan RPTRA dapat terus terjaga," ucap Basuki.
Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Fatahillah menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat evaluasi terkait penambahan beberapa fasilitas RPTRA.
"Saya kira RPTRA Meruya Utara sudah standar. Hanya saja bagian perpustakaan harus pakai
AC biar anak-anak fokus belajar. Nanti semua kita evaluasi," ujar Fatahillah.