Buang Air ke Jalan, SPBU Harus Diawasi
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta para wali kota agar mengawasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan pemilik gedung di wilayah kota saat musim hujan. Karena tak sedikit dari SPBU dan gedung yang tidak membuat sumur resapan dan membuang air ke jalan.
Tolong per hatian para wali kota. Saya perhatikan kalau hujan, rata-rata air dari SPBU dan gedung itu dibuang ke jalan
"Tolong perhatian para wali kota. Saya perhatikan kalau hujan, rata-rata air dari SPBU dan gedung itu dibuang ke jalan," ujar Basuki saat memimpin rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/12).
Basuki mengatakan, para pengelola gedung dan SPBU selama ini banyak yang tidak membuat water trap meskipun hal tersebut telah diamanatkan dalam Undang-Undang (UU) maupun Peraturan Daerah (Perda).
2 SPBU di Kemayoran Dipasang Plang Tunggak Pajak"Harusnya buat water trap. Hampir semua SPBU nggak ada, gedung-gedung juga. Ini yang buat limpasan ke jalan, jadi tergenang," tuturnya.
Seluruh pengelola SPBU dan gedung di masing-masing wilayahnya agar membuat water trap. Apabila tidak penuhi, wali kota diminta menggali sendiri sumur resapan di areal SPBU dan gedung.
"Dipaksa aja. Kalau mereka cuek nggak mau, kita yang gali, kirim eskavator kecil. Dikeruk aja sampai ke got, dari pada banjir, tergenang, kita yang dimaki-maki orang," tandasnya.