10 Persen PNS Pemkot Jaksel Obesitas
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan diimbau agar menerapkan pola hidup sehat dan rajin olahraga. Pasalnya, dari sekitar 1.100 PNS yang berdinas di Pemkot Jakarta Selatan, diketahui sebanyak 10 persennya mengalami obesitas atau bertubuh gemuk. Hasil mengejutkan itu diketahui saat para PNS menimbang berat badannya di Klinik Puskesmas yang berlokasi di lantai enam Kantor Walikota Jakarta Selatan.
Kegemukan merupakan ancaman penyakit bagi tubuh dan ini berdampak pada produktifitas kinerja PNS. Bagi PNS yang obesitas harus segera menerapkan pola hidup sehar serta rajin olahraga
“Kegemukan merupakan ancaman penyakit bagi tubuh dan ini berdampak pada produktifitas kinerja PNS. Bagi PNS yang obesitas harus segera menerapkan pola hidup sehar serta rajin olahraga," kata Wakil Walikota Jakarta Selatan, Tri Djoko dalam seminar kesehatan di Amoz Costy, Jl Melawai, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/5).
Ahok Minta Dinkes Buka Pelayanan di PasarSeminar kesehatan itu sendiri digelar untuk menciptakan para pegawai Pemkot Jakarta Selatan yang sehat, bugar dan produktif. "Obesitas itu cenderung dekat dengan penyakit," ujar Tri.
Menurut Tri, pihaknya sudah menyiapkan program lanjutan guna mencermati obesitas di lingkungan Pemkot Jakarta Selatan. Di antaranya adalah menyiapkan fasilitas sarana olahraga di lantai 13 kantor Walikota Jakarta Selatan.
“Memang idealnya tidak ada harus berapa persen, bahkan di Amerika sana, jauh persennya di atas Kita. Hasil 10 persen memang merupakan indikator bahwa obesitas telah terjadi dan kita berusaha untuk menekannya,” tandas Tri.
Sementara itu, ahli penyakit dalam, dr Herry Nursetyanto menjelaskan, obesitas atau kelebihan berat badan (overweight) merupakan faktor resiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung koroner dan pembuluh darah, hipertensi, stroke dan beberapa jenis penyakit kanker.
“Kita mengharapkan, materi yang diberikan oleh para pakar kesehatan di seminar ini dapat menambah pengetahuan para peserta, agar dapat menjaga pola makan dalam mengatasi obesitas pada tubuhnya,” tutur Herry.