Luapan Ciliwung Genangi 3 Kelurahan di Jaktim
Hujan yang mengguyur Bogor, Depok dan Jakarta sejak Senin (1/2) malam menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Sejumlah permukiman warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung pun terdampak luapan.
Ciliwung meluap dan genangannya ke permukiman warga mulai pukul 12 malam
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Timur, Iwan Samosir mengatakan, genangan mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 24.00 tadi malam. Hingga pukul 07.00 genangan masih
terjadi di tiga kelurahan, yakni Cawang, Bidaracina dan Kampung Melayu."Ciliwung meluap dan genangannya ke permukiman warga mulai pukul 12 malam. Hanya genangannya tidak separah dahulu. Sekarang ketinggian hanya maksimal 60 sentimeter di Kampung Pulo," ujar Iwan Samosir, Selasa (2/2).
Normalisasi Kali Ciliwung Baru 47 PersenDi Kelurahan Cawang, genangan terjadi di RT 06, 07, 08 RW 01. Kemudian di RT 11 RW 02, RT 02 dan 04 RW 04 dan RT 11 RW 05. Kemudian di Kelurahan Bidaracina, terjadi di RT 05 dan 15 RW 07. "Ketinggian genangan hanya sekitar 5-10 sentimeter," ucapnya.
Sementara di Kelurahan Kampung Melayu, genangan terfokus di Kampung Pulo. Yakni di RT 10, 11, 12, 13 RW 01, dengan ketinggian genangan 20-40 sentimeter. Lalu di RT 08, 09, 14, 15 dan 16 RW 02, di RT 01. 11, 12, 13, 14, 15, 16 RW 03, dengan ketinggian 40–60 sentimeter. Demikian halnya di RT 13/04 ketinggian 50 sentimeter, di RT 11/05 genangan 10-30 sentimeter dan di RT 01, 04, 05, 16 RW 07 genangan hanya 5-10 sentimeter.
Menurutnya, genangan terjadi karena adanya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat ditambah dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta semalam. Sehingga luapan Ciliwung ini masuk melalui saluran air yang terhubung ke permukiman warga.
Jika cuaca Jakarta cerah, diperkirakan genangan ini akan surut sekitar pukul 12.00 siang nanti. Sebab kondisi Ciliwung saat ini permukaannya masih tinggi. Namun Jakarta masih diuntungkan dengan kondisi air laut yang kondisinya surut atau tidak sedang pasang.