RSU Kecamatan Kalideres Rawat 8 Pasien DBD
Selama periode Januari 2016, Rumah Sakit Umum (RSU) Tipe D Kecamatan Kalideres Jakarta Barat telah merawat 28 orang pasien yang positif terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Puluhan pasien DBD yang menjalani perawatan di RSU Tipe D tersebut sebagian besar merupakan pasien rujukan dari Puskemas Cengkareng dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.
Kalau sejak tanggal 1 sampai 5 Februari hari ini, ada delapan warga yang positif DBD dirawat di RSU ini
"Kalau sejak tanggal 1 sampai 5 Februari hari ini, ada delapan warga yang positif DBD dirawat di RSU ini. Itu termasuk pasien yang dirujuk dari Puskesmas Cengkareng," kata Fifi Mulyani, Direktur Utama RSU TIpe D Kecamatan Kalideres, Jumat (5/2).
Menurutnya, angka pasien DBD di RSU Tipe D ini selama Januari 2016 lalu mengalami kenaikan lebih dari 100 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015. Di Januari 2015, pasien DBD yang dirawat setiap bulan berkisar antara delapan hingga 12 orang, sementara pada Januari tahun ini, jumlah pasien DBD sebanyak 28 orang.
Kasus DBD di RSUP Fatmawati Meningkat"Biasanya, pasien positif DBD yang dirawat berkisar delapan hingga 12 orang setiap bulan selama tahun 2015. Tapi, bulan Januari 2016, jumlahnya menjadi 28 orang," ujarnya.
Fifi menjelaskan, pasien DBD yang dirawat di RSU Tipe D Kalideres didominasi pasien dari Puskesmas Cengkareng dan RSUD Cengkareng. Karena kondisi ruang perawatan di sanan penuh, para pasien akhirnya dirujuk ke tempat ini.
"Hingga hari ini, kami masih tersedia tiga bed kosong dari total 20 bed yang diperuntukkan bagi pasien umum dan anak. Tim medis semaksimal mungkin memberikan pelayanan kesehatan,” tambahnya.
Sekadar diketahui berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, total kasus DBD selama Januari 2016 sebanyak 52 kasus dengan temuan tertinggi di Kecamatan Cengkareng sebanyak 15 kasus. Sisanya, sebanyak 8 kasus terjadi di Kalideres, 6 di Grogol Petamburan, dan 5 kasus di Tamansari, 5 kasus di Kebon Jeruk, 5 kasus di Kembangan, 4 kasus di Palmerah, dan 4 kasus di Tambora.