You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Pembangunan Jalan Layang Semanggi Capai Rp 540 Miliar
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Biaya Pembangunan Jalan Layang Semanggi Rp 540 Miliar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan pembangunan jalan layang Semanggi kepada swasta, sebagai kompensasi karena telah menaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) gedungnya. Diperkirakan anggaran untuk pembangunan mencapai Rp 540 miliar.

Kalau kompensasi dalam bentuk uang sekitar Rp 570 miliar. Sementara hitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) kan sekitar Rp 540 miliar untuk pembangunan jalan layang Semanggi

Kepala Dinas Bina Marga DKI, Yusmada Faizal mengatakan, pembangunan diserahkan kepada Mori Company. Perusahaan asal Jepang tersebut menaikan KLB dari tujuh menjadi 14. Sebagai kompensasinya maka diharuskan membayar hingga Rp 570 miliar.

Namun Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memilih agar kewajiban diganti dengan pembangunan jalan layang Semanggi tersebut. 

Jalan Layang Semanggi Dibangun Tanpa APBD

"Kalau kompensasi dalam bentuk uang sekitar Rp 570 miliar. Sementara hitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) kan sekitar Rp 540 miliar untuk pembangunan jalan layang Semanggi," kata Yusmada, Sabtu (6/2). 

Yusmada menambahkan, setelah pembangunan selesai pihaknya akan meminta tim appraisal untuk menaksir harga jalan layang yang telah dibangun. Sementara kekurangan biayanya akan diminta untuk pembangunan fasilitas umum lainnya. 

"Kalau pembangunan selesai kami akan minta appraisal untuk menaksir harganya. Nanti kekurangannya akan kami minta dia untuk bangun fasilitas lain," ucapnya. 

Ditargetkan pada Februari mendatang bisa dilakukan tandatangan kontrak. Rencananya pencanangan atau groundbreaking akan dilakukan pada April mendatang. 

"Februari sudah teken kontrak. Perdalam detail desain kira-kira dua bulan. Pencanangan pertama itu April. Lebih cepat lebih bagus," ujar Yusmada.   

Menurut Yusmada, semua proses lelang, teken kontrak, dan pembangunan dilakukan oleh perusahaan asal Jepang tersebut. Pihaknya hanya melakukan pendampingan selama pembangunan berlangsung. Ditargetkan pembangunan akan rampung pada pertengahan 2017 mendatang. Pekerjaan membutuhkan waktu sekitar 14 bulan. 

"Ini pakai design and built. Sekarang lagi proses lelang fisik," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3703 personFolmer
  2. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye1002 personTiyo Surya Sakti
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye951 personFolmer
  4. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye906 personFolmer
  5. Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile

    access_time18-11-2024 remove_red_eye841 personAldi Geri Lumban Tobing