You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
elain tiga alat pengangkut eceng gondok yang diturunkan langsung oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta,
Pembersihan tanaman liar eceng gondok di Waduk Pluit dilakukan sejak pagi tadi. Ditengah perayaan Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke 487 di Waduk Pluit, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara sejumlah petugas denga.
photo doc - Beritajakarta.id

Mesin Pencacah Eceng Gondok Waduk Pluit Akan Ditambah

Untuk mempercepat proses pembersihan eceng gondok yang memenuhi Waduk Pluit, Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengusulkan Dinas Kersihan DKI Jakarta membeli tiga unit alat penghancur tanaman gulma tersebut. Harga alat pencacah itu sendiri ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Meski tidak murah, kemampuan alat tersebut cukup mumpuni. Setiap alat hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mengangkut enam ton eceng gondok dari kali dan waduk.

Waduk Pluit yang memiliki luas 80 hektar ini membutuhkan minimal tiga alat pencacah eceng gondok. Sudah seharusnya waduk sebesar ini yang banyak eceng gondok, jangan pakai alat-alat yang kecil

"Waduk Pluit yang memiliki luas 80 hektar ini membutuhkan minimal tiga alat pencacah eceng gondok. Sudah seharusnya waduk sebesar ini yang banyak eceng gondok, jangan pakai alat-alat yang kecil. Nanti kami akan rapatkan ke Bappeda dengan Pak Wagub untuk beli tiga alat lagi," kata Heru Budi Hartono usai memimpin Pencanangan HUT ke-487 Kota Jakarta di Waduk Pluit, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (1/6).

Heru mengungkapkan, mesin pencacah eceng gondok yang rencananya didatangkan tahun depan itu, akan ditempatkan di Waduk Pluit selama 24 jam. Diharapkan, mesin pencacah eceng gondok dapat digunakan dengan maksimal dan pembersihan eceng gondok di Waduk Pluit juga bisa dilakukan setiap hari, sehingga waduk selalu bersih.

Pembersihan Eceng Gondok Waduk Pluit Dua Minggu Selesai

Tidak hanya itu, untuk mengoperasikan alat tersebut, Dinas Kebersihan DKI maupun Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Utara hanya perlu menyiapkan tiga orang petugas untuk setiap alat. Satu orang bertugas mengoperasikannya, dua petugas lagi membantu memilah sampah yang berserakan di permukaan waduk.

Menurut Heru, khusus tiga alat kecil yang selama ini digunakan untuk mengangkut eceng gondok, rencananya akan diletakan di Kali Sentiong, Kali Tirem dan di Kali Cilincing. Sebab, pertumbuhan eceng gondok tidak terkontrol. Akibatnya, saat hujan turun, tidak jarang air di waduk tersebut meluap dan membanjiri permukiman penduduk. ”Beberapa kali di wilayah itu (Jakarta Utara) juga memerlukan alat pengangkut eceng gondok itu,” ujar Heru.

Seperti diketahui, Waduk Pluit seluas 80 hektare kembali dipenuhi eceng gondok. Hampir separuh permukaan waduk tertutup oleh tanaman air tersebut. Tumbuhnya eceng gondok jelas menggangu pemandangan. Untuk itulah Dinas Kebersihan DKI sejak Minggu (25/5), mengerahkan satu alat khusus untuk membersihkannya yang dibantu sembilan petugas kebersihan.

Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adji memperkirakan, pembersihan eceng gondok di Waduk Pluit itu bisa diselesaikan dalam tempo dua minggu.  Menurutnya, untuk membersihkan tanaman liar itu, pihaknya memperoleh bantuan dari salah satu perusahaan BUMN berupa alat pengangkat dan alat pencacah.

Isnawa mengharapkan, dengan dioperasikannya alat pengangkut dan pencacah tersebut akan mempercepat proses pembersihan. Sehingga prediksi pembersihan eceng gondok selama dua minggu bisa dirampungkan.

"Kalau dengan kondisi pengerjaan sekarang, kemungkinan paling lambat dua minggu sudah bersih," tandas mantan Camat Tambora ini.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1451 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1375 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1286 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1257 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1127 personFolmer