DKI Buka Dialog Penanganan Sampah Kota Bekasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat membuka dialog dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tentang rencana alokasi sampah Bekasi ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
Dia (Pemkot Bekasi,red) mau memberikan kepada kita sampahnya? Ya kita bicarakan yang baiklah. Bagaimana itu nanti. Itukan termasuk kepentingan negara
"Dia (Pemkot Bekasi,red) mau memberikan kepada kita sampahnya. Ya kita bicarakan yang baiklah. Bagaimana itu nanti. Itukan termasuk kepentingan negara," ujar Djarot di Markas Komando Korps Marinir, Jakarta Pusat, Jumat (19/2).
50 Ton Sampah Diangkut dari LPS Muara BaruSelain mengalokasikan sampahnya ke lahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Pemkot Bekasi juga berencana meminta pengurangan biaya sampah yang masuk ke TPS
T Bantar Gebang untuk setiap tonnya. Dalam hal ini, Djarot meminta agar pembahasan tersebut melibatkan pihak ke tiga yaitu PT Godang Tua Jaya."Harganya minta diturunin. Karena inikan masuk dalam kepentingan pihak ketiga, yang menentukan harga bukan hanya DKI tapi atas kesepakatan dengan pihak ketiga. Jadi tolong bicarakan juga pihak ketiganya, PT Godang Tua Jaya," tandasnya.
Pemkot Bekasi berencana mengalokasikan sampahnya ke TPST Bantar Gebang di Bekasi. Ini dilakukan karena TPA Sumur Batu milik Pemkot Bekasi tidak sanggup menampung tumpukan sampah yang tingginya mencapai 20 meter. Rencana tersebut akan mulai berjalan Maret mendatang.