Praktek Setoran di Pejabat DKI Harus Hilang
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masih menemukan adanya setor menyetor di kalangan pejabat. Ke depan jika masih ada, maka pejabat terkait akan langsung distafkan, mulai dari wali kota hingga eselon IV.
Wali kota, seko, harus awasi. Kalau masih ada saya stafkan. Begitu lurah camat, sekel, bendaraha masih main, wali kota masih ngotot ngga ada, saya stafkan
"Saya tidak mau ada lagi upeti, setor menyetor, pembagian uang sisa, dari ngumpul-ngumpulin," kata Basuki saat melantik puluhan pejabat, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/2).
Basuki mendapati laporan, kegiatan tersebut masih ditemukan di lurah dan camat. Ia meminta, agar wali kota terus mengawasi, jika tidak mereka terancam distafkan.
Basuki akan Berantas Praktik Setor Menyetor"Wali kota, seko, harus awasi. Kalau masih ada saya stafkan. Begitu lurah camat, sekel, bendaraha masih main, wali kota masih ngotot ngga ada, saya stafkan," tegasnya.
Basuki mengaku selama ini hanya mengge
retak pejabat untuk distafkan. Namun ternyata banyak pejabat yang tidak takut dan masih menjalankannya. Sehingga saat ini gertakan tersebut akan benar-benar diterapkan."Dulu saya cuma geretak, bapak ibu. Saya tidak ingin hal ini diberlakukan. Tapi ternyata masih banyak yang bermain. Makanya saya akan miskinkan yang hilangkan aset DKI," tandasnya.