Wilayah Utara Jakarta Butuh Tanggul
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan 40 persen wilayah Ibukota berada di bawah muka laut. Sehingga perlu pembangunan tanggul agar tidak terendam rob. Selain itu juga disiagakan pompa untuk membuang air.
Pompa harus jalan terus, karena 40 persen wilayah di bawah muka laut. Preventif ada bangun taggul membangun waduk dan semua saluran penghubung harus terhubung
"Pompa harus jalan terus, karena 40 persen wilayah di bawah muka laut. Preventif ada bangun taggul membangun waduk dan semua saluran penghubung harus terhubung," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/2).
Basuki menambahkan untuk pembangunan tanggul di utara Jakarta, saat ini sudah masuk proses lelang di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPJB). Dijadwalkan pada April mendatang bisa dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Banyaknya Genangan di Jakut Akibat Rob"Pemprov akan kerjakan tanggul ini, sekarang lagi proses lelang. Harusnya sudah tahu siapa pemenangnya," ungkapnya.
Sayangnya, lima persen dari pompa di DKI masih mengalami kerusakan. Dinas Tata Air telah melakukan penggantian, karena pompa yang ada sudah tidak bisa digunakan.
"Pompa sudah relatif baik. Tinggal lima persen yang rusak, akan ganti pompa baru langsung kontrak dengan agen tunggal pemegang merk (ATPM) enggak mau lagi swasta," ujarnya.
Saat ini genangan di Jakarta cepat ditindanlanjuti oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Bahkan mereka bekerja 24 jam agar genangan cepat surut.
"Kami berterima kasih sama teman-teman PPSU, sampai tengah malam bahkan 24 jam mereka kerja terus. Kalau ada genangan mampet dia langsung ketemu," tandasnya.