Penanganan Sampah dan Saluran Semakin Baik
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan, banjir dan genangan di wilayah Propinsi DKI Jakarta tidak lebih buruk dari tahun sebelumnya. Walau masih terjadi banjir dan genangan, durasinya tidak akan lebih dari satu hari.
Dulu pengerjaan sampah dan saluran diswatanisasi, dengan dana triliunan rupiah. Kini kita kerjakan sendiri
Kondisi tersebut menurut Basuki karena penanganan sampah dan saluran air kian membaik. Termasuk berfungsinya pompa stationer di rumah-rumah pompa.
"Hujan disertai banjir rob biasanya agak lama. Lepas tujuh jam rob turun, genangan juga pasti turun," ujarnya, Sabtu (27/2).
Ini Fokus Penangan Banjir di DKIDikatakan Basuki, di Jakarta terdapat 13 sungai utama dan 1.086 saluran penghubung. Sebelum penanganan, hampir seluruhnya tertutup oleh bangunan dan sampah sehingga menyebabkan pendangkalan serta penyempitan. Kini secara bertahap sudah mulai dilakukan normalisasi.
"Dulu pengerjaan sampah dan saluran diswatanisasi, dengan dana triliunan rupiah. Kini kita kerjakan sendiri. Selain menghemat juga serius mengerjakannya," tandasnya.
Basuki menambahkan, jika masih terdapat genangan yang lama surut, dapat dipastikan adanya unsur kesengajaan. Seperti saluran air tersumbat dengan adanya sampah dan bangunan di atas saluran atau di bantaran kali.