You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Harga Cabai di Pasar Induk Naik 100 Persen
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Harga Cabai di Pasar Induk Naik 100 Persen

Harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur sejak sepekan lalu naik hingga mencapai 100 persen. Kondisi ini membuat pedagang maupun konsumen mengeluh.

Kalau harganya mahal, kita juga bingung jualnya lagi ke masyarakat. Karena banyak yang mengeluh dan akhirnya membelinya jadi sedikit

Sumarno (50), salah seorang pedagang menuturkan, hampir semua jenis cabai harganya mengalami kenaikan. Misalnya untuk jenis cabai keriting, minggu lalu harganya Rp 38 ribu per kilogram dan kini menjadi Rp 42 ribu per kilogram. Bahkan pada bulan Februari lalu harganya hanya Rp 21 ribu per kilogram.

"Cabai merah besar, bulan Februari Rp 42 ribu per kilogram, minggu lalu Rp 48 ribu per kilogram dan sekarang Rp 51 ribu per kilogram," ujar Sumarno, Selasa (15/3).

40 Kilogram Cabai Dipanen di Kebon Kosong

Demikian halnya cabai rawit merah, bulan lalu hanya Rp 13 ribu per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp 37 ribu per kilogram dan sekarang mencapai Rp 44.400 per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau, bulan lalu Rp 8.000 per kilogram dan kini Rp 22 ribu per kilogram.

Tingginya harga cabai ini, ternyata tidak hanya dikeluhkan pembeli. Namun pedagang sendiri turut mengeluh. Sebab dengan harga tinggi secara otomatis mengurangi omset. Banyak pembeli atau pelanggan yang mengurangi belanjanya.

Menurut Sumarno, kenaikan harga lebih dipicu banyaknya tanaman cabai yang diserang hama patek. Sehingga daunnya layu dan mengering. Akibatnya banyak petani tidak dapat memanen cabainya. Kondisi ini memicu merosotnya pasokan barang ke Pasar Induk Kramat Jati.

Mutmainah (40), salah seorang pembeli mengaku lesu dengan kenaikan harga cabai. Sebab ia sendiri harus menjual kembali ke konsumen secara ecer. Wanita ini sehari-hari berjualan cabai di pasar kaget di kawasan Kebon Sayur Kebon Nanas.

"Kalau harganya mahal, kita juga bingung jualnya lagi ke masyarakat. Karena banyak yang mengeluh dan akhirnya membelinya jadi sedikit. Semoga bisa cepat turun harganya," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1278 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati