Air di RPU Rawa Lele Dikeluhkan Pengusaha
Langganan kami banyak yang protes, kami dikira jual ayam yang sudah lama dipotong
Pemilik usaha pemotongan ayam Rawa Buaya, mengeluhkan kondisi air di Rumah Potong Unggas (RPU) Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat. Karena kualitas yang buruk, ayam potong mereka menjadi cepat busuk.
Waljinah (45), pemilik usaha penampungan dan pemotongan ayam Rawa Buaya yang direlokasi, mengeluhkan kualitas air di RPU Rawa Lele, Kalideres buruk. Selain itu, sistem tata air yang tidak mengalir dituding menjadi pemicu ayam menjadi cepat busuk.
RPU Ilegal di Rawa Buaya Direlokasi"Kalau di RPU Rawa Lele, air tidak mengalir saat dipakai untuk pembersihan, ayam hanya bisa bertahan dua hari saja. Ayam menjadi lengket, lama-kelamaan menimbulkan bau dan berwarna kehijauan," ujarnya, Kamis (17/3).
Selain kualitas air, fasilitas potong di RPU Rawa Lele juga dikeluhkan tidak berfungsi. Alhasil, mereka harus melalukan pemotongan secara manual.
Hal senada diakui Parni (43), pemilik usaha pemotongan ayam lainnya. Ia menuturkan jika kondisi RPU Rawa Lele tidak dibenahi, usaha miliknya terancam bangkrut.
"Langganan kami banyak yang protes, kami dikira jual ayam yang sudah lama dipotong. Kondisinya airnya tidak bagus, jadi cepat bau busuk," keluhnya.
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Barat, Renova Ida Siahaan mengatakan, selama ini tidak pernah mendapat keluhan dari pemilik usaha pemotongan ayam lainnya yang sudah lebih dahulu mengisi tempat di RPU Rawa Lele. Namun demikian, Ia mengaku akan segera lakukan pemeriksaan.
"Nanti kami cek lagi. Termasuk kondisi mesin potong, memang kondisinya sedang rusak dan akan segera diperbaiki," tandasnya.