Mainan di RPTRA Sungai Bambu Rusak
Fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sungai Bambu, RW 06, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai rusak.
Pantaun Beritajakarta.com, rusaknya fasilitas permainan seperti jungkitan, ayunan dan perosotan. Jungkitan yang terbuat dari besi saat ini justru tidak dapat digunakan karena besinya patah. Untuk menghindari korban, pihaknya melarang anak-anak bermain jungkitan untuk sementara.
Tipisnya perosotan yang berbahan fiber membuat pada bagian atas perosotan nyaris jebol. Petugas melapisi perosotan itu dengan karpet berbagan plastik tebal.
4 RPTRA Baru Dibangun di KembanganBambang (50) warga RW 10, Kelurahan Sungai Bambu mengatakan, rusaknya fasiltas bermaian anak, terjadi dari empat bulan lalu.
"Pertama yang jungkitan sekitar empat bulan lalu, yaitu besinya patah. Kemudian tak lama menyusul perosotan dan ayunan,” ujar Bambang, Selasa (22/3).
Selama itu agar dapat dimainkan anak-anak, pihak kelurahan yang memperbaikinya dengan cara dilas. Begitu juga dengan ayunan yang pernah patah juga terpaksa dilas oleh pihak kelurahan dan agar lebih kuat besi penyangga ayunan terpaksa ditambah.
“Intinya, cepat rusaknya jungkitan, ayunan dan perosotan karena bahannya memang kurang bagus terkesan asal jadi,” terang Bambang.
Lurah Sungai Bambu, Sumarno mengatakan, rusaknya fasilitas bermain anak-anak tersebut disebabkan kualitas bahan yang kurang bagus. Padahal peresmian RPTRA ini belum satu tahun yakni pada 13 Mei 2015.
Pihaknya, kata Sumarno, sudah memberikan infomasi kepada pihak corporate social responsibility (CSR) selaku pihak pembangunan RPTRA.
“Sampai sekarang tak ada realisasinya. Agar tidak kembali patah, jungkitan
segera kami perbaiki,” tandas Sumarno.