Bank Sampah di Koja Gandeng Komunitas
Untuk memperluas nasabah sekaligus mengajak warga untuk peduli kebersihan, pengurus bank sampah majelis taklim yang berada di halaman kantor Kecamatan Koja, Jakarta Utara, bersama aparat Kecamatan Koja akan mengandeng komunitas.
Saat ini nasabah bank sampah majelis taklim telah berhasil mengandeng beberapa sekolah menjadi bank sampah
Wakil Camat Koja, Budi Santoso mengatakan, setiap hari volume sampah di Koja mencapai sekitar 260 ton. Bank sampah Majelis Taklim Juli 2014, membidik perorang sebagai nasabah demi menimalisir sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang, Bekasi.
Namun, mengingat sangat perlunya meminimalisir sampah, keberadaan bank sampah majelis taklim mengembangkan sasaran dari individu ke komunitas yakni, sekolah, majelis taklim dan lain sebagainya.
Tujuh SDN di Cilincing Miliki Bank Sampah“Saat ini nasabah bank sampah majelis taklim telah berhasil mengandeng beberapa sekolah menjadi bank sampah yakni seperti SMAN 110, SMA Al-Khairiyah, SMAN 13, SMK Tanjung Priok, SMKN 83, SMA Yanik, dan SMAN 52,” ujar Budi, Selasa (5/4).
Ke depan, pengurus bank sampah majelis taklim menargetkan seluruh sekolah di wilayah Kecamatan Koja dapat menjadi nasabah bank sampah.