Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, mengunjungi 138 pengungsi pencari suaka di tiga tempat penampungan berbeda. Kunjungan dilakukan untuk mengetahui kondisi tempat penampungan dan kebutuhan para pencari suaka.

Indonesia sebenarnya tidak mau menerima pengungsi. Tapi kita tampung karena pertimbangan kemanusiaan

"Indonesia sebenarnya tidak mau menerima pengungsi. Tapi kita tampung karena pertimbangan kemanusiaan," kata, Selasa (12/4).

Ia mengatakan, 138 pengungsi pencari suaka yang dikunjungi hari ini ditampung di penampungan Jalan Pedurenan Raya No. 4, Kecamatan Setiabudi sebanyak 66 orang, Kalibata Tengah No.4, Pancoran 34 orang dan Lebak Bulus RT 11/8, Kecamatan Cilandak 38 orang. Para pengungsi pencari suaka itu sendiri berasal dari negara Irak, Mesir, Afganistan, Myanmar dan Somalia.

"Keberadaan mereka di sini tergantung negara penerima, lebih cepat lebih bagus. Ada yang sudah tiga tahun, dua tahun, dengan tujuan negara Australia, Amerika, New Zealand," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Jakarta Selatan, Cucu Koswala mengatakan, di tempat penampungan, para pencari suaka ini dibiayai United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), mulai dari makan minum hingga uang saku. Selama tinggal di penampungan, mereka tidak diperbolehkan bekerja dan keluar dari tempat penampungan.

"Kebijakan ini dari pusat. Di sini hanya menerima kiriman pengungsi dari tempat lain saja. Pengawasan terus kita lakukan dengan pihak penampungan dan Muspida," tandasnya.