You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ini Hasil Evaluasi Lengkap Uji Coba Penghapusan 3 in 1
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Ini Hasil Evaluasi Lengkap Uji Coba Penghapusan 3 in 1

Peningkatan kendaraan di ruas jalan yang sebelumnya diterapkan 3 in 1 selama masa ujicoba penghapusan cukup tinggi. Kemacetan yang sangat parah terjadi di kawasan Semanggi dan Sudirman ke arah Bundaran HI.

Evaluasi terakhir juga diketahui trend masyarakat yang menggunakan angkutan busway dan reguler meningkat sekitar lima persen

Kepala Bidang Manajeman Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Priyanto mengatakan, evaluasi awal disimpulkan peningkatan kemacetan sebesar rata -rata 24,35 persen dan jalan kolektor kemacetan menurun.

"Evaluasi terakhir juga diketahui trend masyarakat yang menggunakan angkutan busway dan reguler meningkat sekitar lima persen," ujarnya, Kamis (14/4).

Uji Coba Penghapusan 3 In 1 Diperpanjang Satu Bulan

Sebagai perbandingan jumlah penumpang Transjakarta saat pemberlakuan uji coba tersebut di Koridor 1 sebelumnya hanya sekitar 61.959 penumpang per hari. Sedangkan pada ujicoba tahap 1 (5-8 April) naik jadi 68.060 per hari, dan tahap 2‎ (11-13 April) naik 65.519 penumpang per hari.

Hal yang sama juga terjadi di koridor 9, yang per harinya biasa mengangkut 35.595 penumpang. Saat uji coba tahap 1 naik 40.664 perhari dan tahap 2 naik 40.122 penumpang perhari.

Sedangkan untuk bus gratis sebelumnya hanya 1.002 penumpang per hari, untuk tahap 1 naik 2.500 penumpang per hari, dan tahap 2 naik 3.493 penumpang per hari.

Sedangkan untuk survey waktu tempuh pada saat ujicoba penghapusan 3 in 1 pada 11 April untuk kawasan Bundaran Senayan menuju Medan Merdeka Barat waktu tempuh sekitar 26 menit untuk jarak 7,84 kilometer dengan rata kecepatan 18,09 kilometer per jam. Sementara khusus untuk 12 April untuk lokasi yang sama waktu tempuh 23 menit untuk jarak 7,84 kilometer‎ dengan rata-rata kecepatan 20,45 kilometer perjam.

Adapun sejumlah upaya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang dilakukan antara lain melakukan rekayasa lalin dan memasang rambu pengalihan untuk rute jalur alternatif. Hal tersebut juga melakukan rekayasa pengaturan lampu lalu lintas yang berhubungan dengan kawasan 3 in 1.

"Untuk penghapusan 3 in 1 sendiri sudah tersosialisasikan dengan baik, terbukti dari 90 persen dari 4.300 warga yang ikut survey mengaku mengetahui uji coba tersebut," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2700 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2249 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1683 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1053 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1022 personBudhi Firmansyah Surapati