Sopir Taksi Uber Tanggung Kerusakan Mobil Dishub
Dijedotin nggak, cuma saya dipojokin ke mobil, nggak ada kekerasan fisik
Kasus taksi Uber yang menabrak mobil petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Selatan, akhirnya berujung damai.
Sang sopir mobil sedan Hyundai bernomor polisi B 1438 SON, Muhammad Fauzi (38), mengakui kesalahan dan membantah isu tindakan kekerasan oleh petugas seperti yang sempat beredar di media sosial.
Taksi Uber Tabrak Mobil Petugas Saat DiamankanDengan begitu, kasus penabrakan mobil patroli Dishub diselesaikan secara kekeluargaan. Pada kesempatan itu, sang sopir taksi Uber juga membuat surat pernyataan akan mengganti rugi bagian belakang mobil patroli yang rusak.
Mengenai runutan peristiwa, Muhammad Fauzi mengakui, saat dihampiri petugas derek dirinya tengah menunggu penumpang. Karena panik melihat mobil petugas mendekat, dirinya langsung tancap gas. Namun nahas ketika mencoba kabur, warga Pinang Ranti ini sempat menabrak mobil petugas.
"Saya memang orangnya panikan, istri saya pun paham kalau saya orangnya panikan. Begitu lihat mobil petugas datang langsung saya jalan, karena saya pikir ada sela untuk jalan, ternyata nabrak (mobil) juga," kata Fauzi, Kamis (14/4).
Mengenai isu tindakan kekerasan oleh petugas seperti yang beredar di media, Fauzi mengaku tidak semuanya benar. Ia membantah ada tindakan petugas membenturkan kepalanya ke mobil dan kekerasan fisik lain.
"Dijedotin nggak, cuma saya dipojokin ke mobil, nggak ada kekerasan fisik. Kalau saya yang hampir jatuh itu bukan karena pemukulan, saya sempat terpeleset waktu mau keluar dari mobil, saya sudah panik waktu itu," aku Fauzi.
Koordinator Derek Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Jatmiko Herlambang, yang sempat mengamankan Fauzi dan fotonya tersebar luas di media sosial mengatakan, Ia dan Fauzi sebenarnya sudah menempuh jalur damai di kantor Sudinhubtrans kemarin. Hanya saja dirinya tidak mengerti mengapa sampai tersebar luas kejadian versi yang berbeda di media sosial
"Karena sudah ada permohonan maaf kepada keluarga besar Dinas Perhubungan dan saya pribadi, ya sudahlah. Hanya perbaikan kerusakan ditanggung oleh pak Fauzi. Karena kemarin sudah sore, Pak Fauzi sudah capek juga jadi saya izinkan pulang," kata Jatmiko.