You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
satpol pp disiagakan jaga kawasan monas
satpol pp disiagakan jaga kawasan monas .
photo doc - Beritajakarta.id

1.000 Personel Satpol PP Masih Disiagakan di Monas

Pasca bentrok pedagang kaki lima (PKL) dengan Satpol PP di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, penjagaan ikon ibu kota tersebut makin diperketat. Sebanyak 1000 personel Satpol PP masih disiagakan di tempat tersebut untuk mencegah kembalinya PKL.

Ada 1.000 personel yang masih berjaga-jaga dan mereka tersebar di beberapa titik di kawasan Monas

"Ada 1.000 personel yang masih berjaga-jaga dan mereka tersebar di beberapa titik di kawasan Monas," kata Kukuh Hadi Santosa, Kepala Satpol PP DKI Jakarta kepada beritajakarta.com, Selasa (17/6).

Dikatakan Kukuh, saat ini kawasan Monas sudah tidak ada PKL, sedangkan ribuan Satpol PP tersebut akan terus disiagakan di Monas hingga sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Hal tersebut agar PKL tidak berjualan lagi di Monas.

20 Titik Pagar Monas Dirusak PKL

"Situasional pokoknya, jika sudah kondusif jumlah anggota akan diturunkan. Kita ingin Monas bersih dari PKL," tegasnya.

Ia menambahkan, dalam penertiban yang dilaksanakan pada senin (16/6) kemarin, dirinya menurunkan 1.000 personel dan sempat terjadi perlawanan dari para PKL. Akibatnya dua anggota Satpol PP mengalami luka di kepala karena terkena lemparan benda keras.

"Ada dua anggota kami mengalami bocor di kepala, karena sempat terjadi lemparan batu. Tapi satu jam sudah bisa kita bersihkan Monas dari PKL," pungkasnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penertiban PKL di kawasan Monas digelar karena dinilai sudah sangat menggangu. Terlebih, Pemprov DKI memiliki banyak jadwal kegiatan di kawasan tersebut.

"Ada 7.000 ribu PKL di Monas, tapi sebagian besar tidak memiliki KTP Jakarta," ujarnya.

Basuki menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan bertindak tegas dalam menertiban PKL Monas. Sebab, dalam beberapa hari ini, aksi perlawanan yang dilakukan para PKL sudah semakin membahayakan. Termasuk terhadap ancaman pembunuhan.

"Tukang las pagar kita itu diancam mau dibunuh, diancam golok, diancam celurit. Karena itu kita jagain. Nanti kalau mereka (PKL) melawan, tembak saja pakai pistol listrik. Saya kan cuma janji tidak akan pakai pentungan, tapi tidak pernah janji tidak pakai pistol kan," tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1436 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1342 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1267 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1206 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1110 personFolmer