Genangan di Jl RE Martadinata Surut
Hanya dalam hitungan jam, air yang sempat menggenangi Jalan RE Martadinata, dari arah Ancol menuju Tanjung Priok maupun sebaliknya setinggi kira-kira 30-50 sentimeter kini telah surut.
Saluran air sering dikeruk begitu juga kali hingga membuat air mengalir lancar, saat ini hanya dalam hitungan jam sudah surut
Kondisi yang sama juga terjadi pada dua sisi Jalan Parangtritis dan Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan. Air setinggi kira-kira 30-50 sentimeter dengan panjang 50 meter yang sempat menggenangi dua jalan akibat hujan deras dan rob juga sudah surut.
Kemudian dua sisi Jalan Gunung Sahari, dari arah Ancol menuju Gunung Sari dan sebaliknya, tepatnya di kawasan WTC Mangga Dua yang pagi juga sempat tergenang sekitar 50 sentimeter kini telah surut.
Hujan Deras, 7 Ruas Jalan TergenangJamaluddin (42), petugas parkir ruko Jalan RE Mardinata mengatakan, Jalan RE Martadinata dan Jalan Gunung Sahari, tepatnya di kawasan WTC Mangga Dua memang merupakan daerah langganan genangan saat hujan deras turun.
Namun, karena pengerukan lumpur dan sampah pada saluran air dan kali sering dilakukan, kini mampu menampung air lebih banyak dan mengalir dengan lancar.
“Saat ini hanya dalam hitungan jam sudah surut. Kalau dulu bisa sampai seharian baru surut,” ujar Jamaluddin, Kamis (21/4).
Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi menuturkan, imbas dari hujan deras tersebut sekitar 20 titik jalan di Jakarta Utara tergenang air. Seperti Jalan RE Martadinata, Jalan Yos Sudarso, Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jalan Raya Cilincing, Jalan Kampung Bandang, Jalan Parangtritis, Jalan Gunung Sahari dan lain sebagainya.
“Tapi, dibanding tahun lalu jumlah jalan yang tergenang sebanyak 50 titik. Artinya, saat ini genangan berkurang banyak,” ungkap Rustam.
Banyak berkurangnya genangan, diakui Rustam, salah satunya karena gencarnya pengerukan kali seperti yang dilakukan di Kali Ancol oleh Dinas Tata Air DKI Jakarta.