Pembangunan RS Kanker Gandeng Pengembang
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, telah memiliki desain untuk pembangunan rumah sakit jantung dan kanker. Rencananya rumah sakit itu akan dibangun di lahan yang dibeli dari Rumah Sakit Sumber Waras.
Bangunnya mahal. Bisa hampir 1 triliun, karena ada apartemennya juga
Basuki menjelaskan, untuk pembangunannya membutuhkan anggaran hingga Rp 1 triliun. Sebab tidak hanya rumah sakit, melainkan juga dilengkapi dengan apartemen.
"Bangunnya mahal. Bisa hampir Rp 1 triliun, karena ada apartemennya juga," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/4).
Korban Tanah Longsor di Pondok Pinang MeninggalRencananya, sambung Basuki, pembangunan rumah sakit ini akan menggunakan kewajiban pengembang yang menaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Sebab pembangunan tidak mungkin menggunakan APBD DKI. Terlebih, pembangunan memerlukan waktu hingga dua setengah tahun.
"Kami sedang pikir mau pakai kewajiban pengembang KLB atau APBD. APBD pasti masalah karena rumah sakit butuh waktu hampir dua tahun setengah bangunnya," katanya.
Saat ini, dikatakan Basuki, pihaknya tengah mencarikan pengembang mana yang mengajukan KLB. Sehingga pembangunan rumah sakit kanker dan jantung bisa segera dilakukan.
"Makanya saya lagi pikir gimana swasta bisa bantu nggak? Lagi nyari-nyari nih KLB mana lagi yang bisa kami mintain," tandasnya