16.443 Personel Gabungan Siap Amankan Hari Buruh
Sebanyak 16.443 personel TNI/Polri akan disiagakan mengamankan Peringatan Hari Buruh atau May Day, Minggu (1/5) mendatang di Ibukota. Belasan ribu personel itu akan disebar ke sejumlah titik obyek vital di Jakarta.
Para buruh ini akan menyebar di titik-titik tersebut. Puncak peringatan Hari Buruh berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK)
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martuani Sormin memprediksi, sebanyak 13.000 buruh akan turun ke jalan merayakan hari buruh. Mereka diperkirakan melakukan aksi ke sejumlah lokasi, di antaranya, Istana Negara, Gedung MPR/DPR, Balai Kota DKI Jakarta, dan lokasi vital lainnya.
Satpol PP DKI Siap Berkolaborasi Amankan Hari Buruh"Para buruh ini akan menyebar di titik-titik tersebut. Puncak peringatan Hari Buruh berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan," ujar Martuani di Mapolda Metro Jaya, Kamis (28/4).
Terkait pelaksanaan, Martuani mengatakan, aksi para buruh di depan Istana Negara harus berjarak minimal 100 meter dari pagar luar istana. Selain itu, buruh juga tidak diizinkan melewati Jl Medan Merdeka Utara.
Selain itu, para buruh juga dilarang menjadikan Bundaran Hotel Indonesia (HI) sebagai titik kumpul untuk berdemo maupun berorasi. Hal itu sesuai kebijakan Pemprov DKI Jakarta, bahwa Bundaran HI saat ini menjadi salah satu lokasi tertib demo.
Pelarangan, sambungnya, dikarenakan tanggal 1 Mei tahun ini bersamaan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day. Sepanjang jalur Sudirman - Thamrin akan ditutup bagi kendaraan bermotor dan hanya diperbolehkan untuk kegiatan warga berolahraga.
"Kami tidak memberi toleransi pada buruh yang berkumpul di Bundaran HI," tandasnya.