Salahi Aturan, 42 Unit Rusunawa Disegel
Terbukti menyalahi aturan, 42 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda di Cilincing, Jakarta Utara disegel oleh Unit Pengelola Rusun Sewa (UPRS) Wilayah I Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, Kamis (19/6). Puluhan penghuni unit rusunawa itu diketahui tidak sesuai dengan nama pemilik asli atau belum melakukan perjanjian sewa.
Untuk tahap awal kita berikan segel putih. Hal itu karena mereka belum mengurus SP (surat perjanjian) dan penghuninya tidak sesuai daftar pemilik hunian
"Di Rusunawa Marunda ini ada 42 unit yang disegel. Puluhan unit itu berada di cluster Blok C 1,2 dan 5. Penyegelan itu dilakukan setelah kami melakukan sweeping atas 300 unit." kata Marhayadi, Kepala UPRS Wilayah I Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI.
Marhayadi menjelaskan, selama ini pihaknya kerap memperoleh informasi terkait maraknya penghuni rusunawa yang melanggar aturan. Atas laporan tersebut, pihaknya kemudian menggelar razia mendadak.
212 KK Penghuni Rusun di Jakut Terancam Diusir"Untuk tahap awal kita berikan segel putih. Hal itu karena mereka belum mengurus SP (surat perjanjian) dan penghuninya tidak sesuai daftar pemilik hunian," ujar Marhayadi.
Menurut Marhayadi, segel putih yang ditempel pada pintu unit, untuk memberi peringatan kepada pemilik agar mengurus atau mengklarifikasi status unitnya. Untuk itu, pihaknya memberi tenggat waktu selama tujuh hari kepada penghuni unit yang disegel mengurus administrasinya.
"Kalau setelah tujuh hari tidak diurus, akan kita tempel segel merah. Kalau tidak juga diurus tiga hari setelah segel merah akan kita gembok dan ambil alih," tegasnya.
Sementara itu, penghuni unit rusunawa yang disegel, Dewi Anggraeni (42), mengakui, unit yang ditempati meupakan atas nama anaknya. Ia dan suami menempati Cluster C Blok C Unit 111 Rusunawa Marunda, sejak dua bulan lalu, setelah anaknya pergi keluar kota dalam rangka urusan kerja.
"Sebelumnya saya ngontrak di Cilincing. Karena anak ada urusan, saya sama suami disuruh nempati. Nanti saya telepon dia untuk mengurus ke pengelola," tukas Dewi.