Parkir TIM Hanya Sekali Bayar
Pengelolaan parkir di Taman Ismail Marzuki (TIM) Minggu (1/5) resmi dikelola badan layanan umum daerah (BLUD) Perparkiran DKI Jakarta. Hal ini untuk memperbaiki kondisi layanan parkir TIM yang kerap dikeluhkan masyarakat.
Sistemnya sudah canggih, mobil masuk direkam otomatis, tinggal tekan tombol dan struknya keluar, bayarnya di pintu keluar
Kepala BLUD Perparkiran DKI Jakarta, Tiodor Sianturi mengatakan, dengan sistem penggunaan manless hanya dioperasikan mesin dan dikenakan biaya saat keluar dari lokasi.
"Sistemnya sudah canggih, mobil masuk direkam otomatis, tinggal tekan tombol dan struknya keluar, bayarnya di pintu keluar," ujarnya, Minggu (1/5).
1 Mei, Parkir TIM Dikelola BLUD PerparkiranSeluruh kendaraan yang masuk juga sudah terlindungi oleh asuransi. Sehingga perubahan layanan ini membuat kendaraan yang parkir menjadi lebih aman.
"Sebelumnya kan cukup banyak keluhan kalau sudah dibayar di pintu masuk diminta lagi pungutan di dalam, sekarang hanya di pintu keluar," katanya.
Namun menurutnya bagi kendaraan dosen dan mahasiswa tetap digratiskan. Mereka diminta merekam data nomor kendaraan di pintu masuk agar tidak perlu membayar saat keluar dari lokasi.
"Kalau mau buat kartu kurang efisiensi karena jumlah mahasiswa dan dosennya hampir 2.500 orang, walau begitu mereka parkir juga terlindungi asuransi," tandasnya.
Sesuai aturan, kendaraan roda 4 akan dikenakan Rp 4.000 di jam pertama dan Rp 2.000 kelipatannya. U
ntuk roda 2 dikenakan Rp 2.000 di jam pertama dan Rp 1.000 untuk kelipatannya. Sedangkan untuk bus dan kendaraan besar dikenakan Rp 6.000 di jam pertama dan Rp 3.000 kelipatannya.