Kawasan Kota Tua Dipadati Ribuan Pengunjung
Sebagai salah satu kawasan bersejarah dan ikon Jakarta, Kota Tua, Taman Sari, tak luput dari serbuan wisatawan saat libur panjang akhir pekan.
Kalau ke Ancol minimal habis Rp 1 juta. Tapi kalau ke sini kan gratis
Sejak pagi, ribuan warga silih berganti berwisata menikmati kawasan yang dikelilingi gedung-gedung bernilai seni tinggi.
Pantauan Beritajakarta.com, banyak orangtua yang datang bersama anak mereka. Tidak hanya menikmati keindahan kawasan yang dibangun zaman kolonial, sebagian di antaranya memanfaatkan gedung-gedung yang bernilai seni tinggi sebagai obyek foto selfie.
Revitalisasi Kota Tua Akomodir Perkembangan LingkunganAhmad (35), warga Meruya Utara, Kembangan, mengatakan, Ia sengaja datang bersama anak dan istri berkunjung ke Kota Tua untuk mengisi hari libur panjang. Menurutnya, Kota Tua merupakan alternatif lokasi hiburan bagi rakyat yang tidak membutuhkan biaya besar.
"Kalau ke Ancol minimal habis Rp 1 juta. Tapi kalau ke sini kan gratis, cuma beli jajanan, cinderamata mainan atau kaos buat anak-anak," ujarnya, Jumat (6/5).
Kasatpol PP Jakarta Barat, Sugianto menjelaskan, pihaknya mengerahkan tiga regu petugas untuk menjaga kawasan Kota Tua. selain membantu pengamanan, keberadaan petugas Satpol PP juga untuk menjaga ketertiban pedagang.
"Otomatis pengunjung meningkat ya pedagang juga meningkat. Makanya petugas kita berjaga jangan sampai pedagang turun ke jalan," tegasnya.
Menurut Sugianto, pengunjung saat libur mencapai dua kali lipat dari hari biasa. Sedangkan pedagang di kawasan Kota Tua saat libur bisa mencapai 100 orang.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Barat, Hengki Sitorus mengimbau warga tidak terbujuk juru parkir (jukir) liar untuk memarkirkan kendaraannya di trotoar dan bahu jalan. Sebab, kondisi tersebut dapat memicu kemacetan.
"Kami gencar sosialisasikan areal parkir resmi di Kota Tua. Bila masih ada yang melanggar, akan kami tindak tegas," tandasnya.