Pengunjung Wisata Balai Kota Diminta Manfaatkan Qlue
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengajak pengunjung wisata Balai Kota DKI untuk berpartisipasi melaporkan segala keluhan melalui aplikasi Qlue. Melalui aplikasi itu laporan dari masyarakat bisa langsung ditindaklanjuti.
Kalau mau mengeluh ingat saja ada aplikasi qlue, itu dari kata mengeluh. Laporkan apa saja, nanti bisa langsung ditindaklanjuti
"Semua masuk ke aplikasi Qlue. Kalau mau mengeluh ingat saja ada aplikasi qlue, itu dari kata mengeluh. Laporkan apa saja, nanti bisa langsung ditindaklanjuti," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (7/5).
Menurut Basuki, melalui aplikasi Qlue pihaknya bisa memantau kinerja lurah dan camat. Karena akan terlihat laporan dari masyarakat apakah ditanggapi atau tidak oleh aparat.
Jakbar Tindaklanjuti 6.000 Aduan Qlue"Kalau melalui Qlue, laporan yang tidak ditanggapi akan berwarna merah," ucapnya.
Basuki menambahkan, sebelum adanya aplikasi ini, keluhan masyarakat tidak bisa ditanggapi langsung. Bahkan sering kali, pengaduan mengenai perbaikan jalan baru akan dikerjakan tahun berikutnya.
"Dulu jalan jelek, nunggu tahun depan pas musrenbang. Potong dahan, bisa berminggu-minggu. Sekarang hitungan jam. Lurah akan cepat menanggapi," tuturnya.
Sementara itu, Basuki sengaja membuka Balai Kota sebagai tempat wisata, agar masyarakat bisa mengetahui ruangan dalam mengendalikan roda pemerintahan di Ibukota. Pengunjung juga bisa melihat keluhan yang dilaporkan melalui Qlue, di Jakarta Smart City.
"Kami ingin orang tahu kota Jakarta dikendalikan seperti apa. Jadi orang bisa masuk ke ruang-ruang itu kebayang. Bisa juga naik ke lantai 3, ada Jakarta Smart City, tempat mengontrol Jakarta, petugas awasi semua lurah," tandasnya.